Minggu, 15 September 2024

Sertifikat Redistribusi Lahan Tambaksari Dikembalikan Jaksa



KANTOR: Kejari Kabupaten Pasuruan akhirnya mengembalikan sertifikat redistribusi lahan tambaksari.


PASURUAN, pojok kiri.Para pemilik lahan di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, bisa sumringah. Menyusul pengembalian sertifikat redistribusi lahan setempat oleh jaksa.

Pengembalian sertifikat itu dilakukan, setelah kasus pungutan liar redistribusi lahan telah incraht. Tiga terdakwa dinyatakan bersalah. Mereka adalah Kepala Desa Tambaksari, Jatmiko; Ketua Panitia Redistribusi Lahan, Cariadi dan warga Malang bernama Suwaji. 

Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Ferry Hary Ardianto menjelaskan Ada 317 sertifikat tanah yang sudah dikembalikan melalui BPN. Pengembalian itu dilakukan, karena ada perintah dalam putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya.

"Kami melibatkan BPN untuk pengembalian sertifikat lahan tersebut. Prosesnya sudah dilakukan," kata Ferry. 

Ia menambahkan, tentu ada persyaratan. Karena untuk memastikan kesesuaian atas kepemilikan lahan tersebut. Setidaknya, mereka harus menunjukkan dokumen identitas kependudukan seperti KTP. Sehingga, petugas BPN akan lebih dulu melakukan verifikasi.

"Ini dilakukan agar lahan tersebut sesuai dengan kepemilikannya, berdasarkan sertifikat yang ada," sampainya.(Yus)

Cooling system jelang pilkada , Kapolres Pasuruan Ajak Kerja Sama Semua Pihak untuk Menjaga Kamtibmas di Tosari Selama Pilkada



PASURUAN, pojok kiri.Kapolres Pasuruan, AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si., bersama rombongan, melakukan kunjungan ke Kecamatan Tosari dalam rangka menyambut Pilkada Serentak 2024 pada Sabtu, (14/09/24).

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz, S.H., Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Deny Eko Prasetyo, S.I.K., Kasat Intelkam Polres Pasuruan IPTU Devi Afianto, S.E., Kasat Binmas Polres Pasuruan IPTU Sunarti, serta jajaran Muspika Kecamatan Tosari.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Pasuruan bersilaturahmi dengan para tokoh agama, termasuk Ketua MUI Kecamatan Tosari KH. Syamsul Maarif dan Ketua MWCNU Tosari Ustad Sholeh. Sambutan diawali oleh Ustad Sholeh, yang mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut.


"Alhamdulillah, semoga kehadiran Bapak Kapolres dan jajarannya dapat membantu menyelesaikan pembangunan masjid yang sedang berlangsung di sini," ujar Ustad Sholeh.

Camat Tosari, juga menyampaikan harapannya. "Kami berharap kunjungan Bapak Kapolres bisa memberikan pencerahan kepada warga di Dusun Kandangsari Kulon, Desa Mororejo, agar suasana tetap kondusif menjelang Pilkada," kata Camat Tosari.


Kapolres Pasuruan dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang Pilkada.

"Kami hadir di sini untuk menjalin silaturahmi dan menitip pesan kepada warga agar bersama-sama menjaga Kamtibmas di wilayah Tosari. Kami juga memohon dukungan warga untuk bekerja sama dengan anggota Polres yang bertugas di wilayah ini," ujar AKBP Teddy Chandra.

Selain itu, Kapolres juga menyatakan kesediaan pihaknya untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan masjid di Dusun Kandangsari Kulon, Desa Mororejo, Kecamatan Tosari.

"Insyaallah kami akan turut berpartisipasi agar pembangunan masjid ini bisa segera terselesaikan," tutupnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program "Nusantara Cooling System" yang bertujuan menjaga situasi tetap aman dan damai selama proses Pilkada berlangsung.(Hum/yus)

Sertifikat Redistribusi Lahan Tambaksari Dikembalikan Jaksa



KANTOR: Kejari Kabupaten Pasuruan akhirnya mengembalikan sertifikat redistribusi lahan tambaksari.

PASURUAN, pojok kiri.Para pemilik lahan di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, bisa sumringah. Menyusul pengembalian sertifikat redistribusi lahan setempat oleh jaksa.

Pengembalian sertifikat itu dilakukan, setelah kasus pungutan liar redistribusi lahan telah incraht. Tiga terdakwa dinyatakan bersalah. Mereka adalah Kepala Desa Tambaksari, Jatmiko; Ketua Panitia Redistribusi Lahan, Cariadi dan warga Malang bernama Suwaji. 

Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Ferry Hary Ardianto menjelaskan Ada 317 sertifikat tanah yang sudah dikembalikan melalui BPN. Pengembalian itu dilakukan, karena ada perintah dalam putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya.

"Kami melibatkan BPN untuk pengembalian sertifikat lahan tersebut. Prosesnya sudah dilakukan," kata Ferry. 

Ia menambahkan, tentu ada persyaratan. Karena untuk memastikan kesesuaian atas kepemilikan lahan tersebut. Setidaknya, mereka harus menunjukkan dokumen identitas kependudukan seperti KTP. Sehingga, petugas BPN akan lebih dulu melakukan verifikasi.

"Ini dilakukan agar lahan tersebut sesuai dengan kepemilikannya, berdasarkan sertifikat yang ada," sampainya.(Yus)

Sabtu, 14 September 2024

Empat SDN di Gempol Dapat Bantuan Hingga puluhan Juta, Bos kinerja Sekolah Prestasi 2024



Pasuruan, Pojok Kiri
Hari ini, Sabtu 14 September 2024 sebanyak 4 sekolah dari jenjang pendidikan sekolah dasar di wilayah kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan telah melaksanakan kegiatan implementasi hasil penghargaan berupa Bos kinerja Sekolah Prestasi 2024 dari dinas pendidikan dan Kebudayaan. Sekolah didorong memanfaatkan bantuan ini untuk mengembangkan potensi siswa.

Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Kinerja (BOSP Kinerja) merupakan bentuk insiatif Kemendikbudristek untuk memberikan apresiasi kepada satuan pendidikan. BOSP Kinerja ini bertujuan untuk memacu satuan pendidikan melakukan percepatan perbaikan mutu pendidikan. Sehingga Dana BOSP Kinerja ditujukan kepada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang dinilai memiliki kinerja yang baik dan berhasil menunjukan perbaikan performa dibandingkan dengan tahun sebelumnya.


Dengan dihadiri dari pengawas, ketua MKKS Se- Kecamatan Gempol, dan 4 Kepala sekolah di Kecamatan Gempol, yaitu SDN carat 2 Gempol, SDN bulusari 1 Gempol, SDN Sumbersuko 2 Gempol dan SDN kepulungan 3 Gempol.

Dalam kesempatan tersebut Disdikbudkabpasuruan Kepala Bidang Dikdas Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan,
Moch. Syafii, M.Pd, mewakili Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, dalam kegiatan ini menyampaikan bahwasannya kinerja berkemajuan terbaik ini diperoleh dari nilai asesment nasional dalam bentuk raport pendidikan yang tertinggi dan walaupun tidak tertinggi tetap dapat tapi perubahan dari tahun sebelumnya ke tahun berikutnya itu perubahannya signifikan

" Akhirnya 4 sekolah ini mendapatkan Bos kinerja berkemajuan terbaik untuk SD nilainya Rp. 22.500.000,-. "Terangnya.


Upaya dinas ini merupakan bagian dari dinas untuk mendorong lembaga-lembaga yang selama ini belum mendapatkan bantuan operasional sekolah atau BOS Kinerja.

Tidak hanya itu, Disdikbudkabpasuruan berharap menjadikan BOS Kinerja Sekolah Prestasi sebagai peluang menggali bakat peserta didik. Oleh karena itu, penting untuk melakukan asesmen minat, melatih siswa, dan mengembangkan potensi mereka.

Program ini diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah-sekolah yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas pembelajaran, berdasarkan hasil rapor pendidikan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Menurutnya kinerja ini dipakai untuk peningkatan kompetensi guru untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka terkait dengan bagaimana sekolah melaksanakan perencanaan berbasis data, " jadi sekolah itu dari rapot pendidikan kemudian dipecah oleh sekolah mana yang nilainya turun yang perlu dinaikkan, itu dinaikkan misalnya nilai literasi hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), kalau itu turun maka kepala sekolah dan guru-guru merencanakan kegiatan literasi, seperti hari ini ini kan konsentrasinya bapak ibu kepala sekolah yang dapat buat kinerja itu peningkatan literasi dan operasinya supaya ANBK yang akan berikutnya ini bisa naik nilainya, "Jelas Kepala Bidang Dikdas Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Syafi'i Pada awak media Pojok Kiri.

Sekolah-sekolah penerima BOS Kinerja ini dinilai berhasil memperbaiki berbagai indikator pendidikan, mulai dari literasi, numerasi, hingga iklim belajar yang kondusif.

Dana tersebut bertujuan untuk mendorong sekolah-sekolah penerima untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran, dan sebagai upaya bagi sekolah penerima BOS Kinerja untuk menguatkan implementasi Kurikulum Merdeka.

Dana BOS Kinerja yang diterima oleh sekolah-sekolah ini diharapkan nantinya bisa mendanai dua program utama, yaitu implementasi Kurikulum Merdeka dan perencanaan berbasis data.

Program ini diharapkan dapat terus memacu inovasi di bidang pendidikan, terutama dalam menciptakan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan variatif.

Tidak hanya bergantung pada BOS Kinerja, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan juga memiliki peran krusial dalam mendorong transformasi pembelajaran di seluruh sekolah.

Pada kesempatan ini sekolah-sekolah yang ada di kecamatan Gempol diajarkan bagaimana menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dengan multi metode dan multi modal.

Multi metode sendiri adalah pendekatan yang melibatkan berbagai cara atau strategi dalam proses pengajaran. Sedangkan, multi modal adalah penggunaan berbagai alat bantu atau media untuk mendukung proses pembelajaran.

Dalam upaya transformasi ini, Dinas Pendidikan Pasuruan telah berupaya keras untuk memberikan pelatihan dan dukungan bagi guru-guru agar mereka mampu mengembangkan metode pengajaran yang relevan dan kontekstual.

Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan juga memfasilitasi pelatihan mengenai Kurikulum Merdeka, agar seluruh satuan pendidikan dapat menyerap esensi dari kurikulum ini secara optimal.

Dengan adanya kombinasi antara dukungan BOS Kinerja dan kebijakan Dinas Pendidikan, kualitas pembelajaran di Kabupaten Pasuruan diharapkan akan terus meningkat, menciptakan suasana belajar yang lebih baik dan berdaya saing tinggi.(Syafi'i/Yus).

Jumat, 13 September 2024

Pasangan MUDAH Tandatangani Pakta Maslahat, Siap Jalankan Amanat Para Masyayikh



Pasuruan - Pojok Kiri
Beberapa masyayikh sepuh dan memiliki pengaruh yang cukup besar tampak hadir diantaranya KH. Abd. Rokhim dari Prigen, KH. Maksum Hasyim dari Kraton, KH. Mujtabah Abd. Shomad dari Sukorejo.

Ada juga KH. Nurul Huda dari Gondangwetan, KH. Mas Muslim Ikrom dari Rembang, KH. Mas Kholili Nawawi dari Sidogiri, KH. Nukman Majid dari Gondangwetan

KH. Ahmad Rifa'i dari Beji, KH. Yasin Kholil dari Lekok, KH. Muhammad Toyyib dari Kejayan, KH. Junaidi Sholeh, dari Gempol, KH. Musyafa' dari Kejayan.


KH. Mahmudi dari Prigen, KH. Sya'roni dari Purwosari, KH. Hasbulloh Mu'im Kholili dari Pohjentrek, KH. Muti'urrohman, dari Kraton, KH. M Romli dari Kraton

KH. Abd. Ghofur dari Rembang, KH. Mushollin dari Pandaan KH. Saiful Anam Halim dari Gondangwetan, KH. Yazid Bustomi dari Kraton, dan masih banyak lainnya.

Sebanyak 50 Ulama dari berbagai Pengasuh pondok Pesantren tersebut berkumpul dalam acara Ijtima’ Masyayikh se - Pasuruan Raya di Ponpes Is’adul Ummah, Susukanrejo, Pohjentrek, pada Jumat (13/9/2024).

Silaturahmi para pengasuh ponpes ini melahirkan Pakta Maslahat yang ditujukan kepada Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pasuruan 2024 - 2029.

Pakta Maslahat ini dipercayakan kepada pasangan KH Mujib Imron (Gus Mujib) - Wardah Nafisah (Ning Wardah) untuk mendantanganinya dihadapan para masyayikh.

Dalam Pakta Maslahat, ada beberapa poin yang dititipkan para masyayikh untuk para calon pemimpin Kabupaten Pasuruan untuk lima tahun kedepan.

Diantaranya adalah memperkuat tata kelola pendidikan,
mengentaskan kemiskinan, mewujudkan pemerataan untuk Kabupaten Pasuruan.

Mensejahterakan masyarakat, mengurangi pengangguran, meningkatkan pemberdayaan perempuan dan anak - anak muda, dan masih banyak lagi.

“Dengan doa dan restu para masyayikh, Ulama serta nahdliyyin, warga kabupaten Pasuruan kami siap menjalankan apa yang dititipkan ke kami,” kata Gus Mujib,

Dia menyadari kekuasaan haruslah tunduk pada konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak keluar dari tuntunan ajaran Islam untuk kemashlahatan ummat. 

Menurut Gus Mujib amanah dari masyayikh itu sudah menjadi barang tentu untuk dilaksanakan. Karena masukan dari para masyayikh pasti yang baik - baik.

“Insyallah saya siap melaksanakan apa yang menjadi masukan dari para masyayikh, dan insyallah ini akan membawa kebaikan dan kemaslahatan umat,” terangnya.

Ketua Dewan Syura DPC PKB Kabupaten Pasuruan KH Mutjaba Abdusshomad mengatakan, ijtima ini adalah permintaan dari para masyayikh.

“Jadi, ijtima ini adalah kemauan para masyayikh, kami hanya mengikuti. Dan allhamdulillah, paslon yang kami usung siap menjalankan masukan para masyayikh,” tut. (Syafi'i/yus).

Planning Destinasi Wisata Susur Sungai desa Carat Akan Segera di Mulai



Pasuruan, Pojok Kiri
Desa Carat Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan , akan segera melakukan action mewujutkan destinasi wisata susur sungai Porong yang membelah desa Carat, selatan sungai dan Utara sungai.

Dari sisi sejarah Raos Pecinan desa Carat konon dulunya merupakan bandar pelabuhan Hujung Galuh. Dengan menyusuri sungai tersebut, Wisatawan bisa melihat view Gunung Penanggungan, Gunung Prahu, terbit dan tenggelamnya matahari sambil menikmati hidangan kuliner di dalam kapal bersama teman dan keluarga.

Ditambah pasar oleh-oleh tepi sungai dan akses masuk menuju pelabuhan nantinya sangat mudah dan dekat, dari Jalan Alteri Kejapanan -Gempol sisi selatan Sebelum Jembatan Ada Tulisan Wisata
Adventure Susur Sungai di Pelabuhan Hujung Galuh Yang Hilang.

Bahkan sudah mendapatkan lampu hijau dari pihak ketiga SMK Negeri 3 Buduran. Kapal tradisional karya Politeknik Perkapalan Negeri 3 Buduran, Sidoarjo yang ada di sungai Lamongan memohon kepada pemerintah desa Carat untuk segera mengambilnya.

"Kapal itu posisinya sekarang ada di Lamongan, pihak ketiga memohon pada kita untukbsegera mengambil kapal itu, tapi kita masih terkendala anggaran, karena untuk mengambilnya butuh anggaran yang lumayan besar. Tapi kita upayakan, "ucap Fatoni Kepala desa Carat Paga awak media Pojok Kiri pada, kamis (5/9/2024).


Titik pelabuhan sudah di siapkan oleh pemdes Carat, apabila nantinya kapal tersebut benar-benar datang. Bahkan pintu gerbang masuk ke area wisata sudah di rencanakan sampai ke akses jalannya.

Kapal Jong buatan asli anak bangsa ini kedepan akan dijadikan kapal wisata susur sungai Porong.

"Saya sudah mencoba berlayar dengan menggunakan kapal tersebut. Ini hasil karya yang sangat luar biasa adek- adek. Kami berharap kapal ini nanti bisa menjadi wisata unggulan desa Carat, "ungkap Fatoni kepala desa Carat.

Menurut Fatoni, kapal tersebut sangat aman, meski terbuat dari kayu, kapal tersebut memiliki beberapa fitur menarik. Beberapa fitur modern yang diaplikasikan pada kapal ini adalah penggunaan perekat khusus pada proses laminasi konstruksi kapal, penggunaan AIS (automatic identification system) untuk tracking posisi kapal, penggunaan Passive Radar Reflector supaya kapal besar mengetahui keberadaan kapal kecil, serta penggunaan solar panel untuk sumber listrik.

Ia berharap dukungan semua pihak terutama masyarakat desa Carat, bagimana mengangkat dan menumbuhkan ekonomi masyarakat dengan cara mewujutkan destinasi wisata susur sungai. Wisatawan lokal dan luar akan berdatangan, dan secara otomatis UMKM desa akan jalan dan terangkat.

Menurut Fatoni selain pertumbuhan ekonomi masyarakat jadi target utama, destinasi wisata susur sungai sampai saat ini belum ada di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan , "ini peluang kita, wisata susur sungai ini, dan nantinya kita bisa kembangkan bisa jadi area outbound, "tuturnya.

Dalam gambarannya wisata susur sungai nantinya di desain seolah memasuki era jaman kerajaan Mataram kuno, 
Mulai budayanya, keseniannya, dan khas makanannya. 

Kita upayakan, dengan kekuatan anggaran kita secara bertahap. Karena nuansa Mataram Kuno ini akan menjadi satu destinasi sebagai sarana edukasi wisata bagaimana peradaban nenek moyang kita, sehingga generasi sekarang dan ke depan harus bangga karena leluhur telah memiliki budaya dan peradaban yang luar biasa, "pungkasnya.

Karena di situ juga akan dibangun Dermaga susur sungai. Harapannya wisatawan menaiki kapal dan usai melakukan susur sungai mereka akan disuguhkan dengan nuansa Mataram Kuno, termasuk kulinernya juga," lanjutnya.

Selain pelabuhan dan warung-warung yang dibuat mirip era Mataram Kuno, menurut Fatoni nantinya terdapat pertunjukan kesenian asli desa cara, mereka yang tergabung dalam wadah POKDASWIS ," tambahnya.

Dirinya mengharapkan wisata susur sungai dengan nuansa mataram Kuno tersebut nantinya dapat menjadi ajang kreativitas pelaku seni budaya yang sudah terkurasi dengan baik.(Syafi'i/yus).

Kamis, 12 September 2024

Luar Biasa, Muchammad Fuad Kades Randupitu Jadi Duta Pasuruan ke Negeri Tirai Bambu



Pasuruan, Pojok Kiri
Empat belas (14) kepala desa se-Indonesia: 1. Bastomi kepala Desa, Darussalam, Panyabungan Kota, mandailing Natal, Sumatera Utara, 2. Daud Rizal kepala Desa Banjarsari, Warunggunung, Lebak, Banten; 3. Ujang Ma'mun kepala Desa Palasarigirang, Kalapanunggal,
Sukabumi, Jawa Barat; 4. Ari Setiawan Kepala Desa Krasak, Salaman, Magelang, Jawa Tengah; 5. Takhfiful M Kepala Desa Kebonagung, Bandongan, Magelang, Jawa Tengah; 6. Mochammad Fuad Kepala desa Randupitu, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur; 7. H. Joko Siswanto Kepala Desa Jeruk, Kartoharjo, Magetan, Jawa Timur; 8. Bakhtiar Efendi kepala desa Bawangan, Ploso, Jombang, Jawa Timur; 9. Anuar Sadat kepala desa Dabulon, Lumbis, Nunukan, Kalimantan Utara; 10. La Ode Rahmapo kepala desa Kondingia, Lohia, Muna, Sulawesi Tenggara; 11. Lalu Syairifuddin kepala desa Kateng, Praya Barat, Lombok Tengah, NTB; 12. Ngongo Routa Kepala desaKaruni, Loura, Sumba Barat Daya, NTT; 13. Sahatu M Saleh kepala desa Soasangaji, Kota Maba, Halmahera timur, Maluku Utara; 14. Novilius Hayangua kepala desa Kupa-kupa, Tobelo Selatan, Halmahera utara, Maluku Utara.


Dalam daftar kesempatan tersebut Mochammad Fuad Kepala desa Randupitu Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan diundang untuk mengikuti kegiatan Village Head Benchmarking Program di Cina negeri Tirai Bambu.

Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Pemerintah China, dan akan berlangsung pada tanggal 18-28 September 2024.


Sebelum keberangkatannya, kenegeri Cina, Mochammad Fuad berpamitan kepada Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, pada Kamis (12/9/2024).

Atas prestasi kepala desa Randupitu Mochammad Fuad, PJ Bupati Pasuruan Andriyanto sangat mengapresiasi prestasi Desa Randupitu yang berhasil di bawah kepemimpinannya.

Ia menyebut bahwa terpilihnya Mochammad Fuad dalam program ini bukan tanpa alasan, melainkan karena kemajuan signifikan yang telah dicapai Desa Randupitu, termasuk dalam hal penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang selalu tepat waktu, serta pengelolaan sampah yang efektif dan inovatif.

"Alkhamdulillah kita dapat kabar baik, putra asli Kabupaten Pasuruan, Kepala desa Randupitu, Muchammad Fuad terpilih dari ribuan kepala desa, terpilih untuk studi banding dan smart ke negara Cina oleh kementrian desa, "Ungkap Andriyanto.

Tentunya tidak sembarangan Kemendes menunjuk kepala desa Randupitu untuk menjadi perwakilan Indonesia ke negara cina, sejumlah 14 kepala desa yang di kirim kesana.

Andriyanto menyebut kepala desa Randupitu itu, terpilih karena salah satu prestasinya soal pengelolaan sampah yang luar biasa, "ini salah satu saja, kepala desa ini termasuk inovatif, fisioner, kepala desa yang mampu menggagas banyak program, dan itu lebih baik lagi kalau selesai dari negara cina di kembangkan inovasi-inovasi yang didapatkan dari negara tersebut untuk pembangunan desanya, dan mudah mudahan nanti bisa jadi replikasi bagi desa-desa yang lain, "harapnya. 

Atas Surat undangan dari The Economic and Commercial Office Embassy of The People’s Republic of China in the Republic of Indonesia dengan Ref No. JSC (2024-163), Pemerintah Kabupaten Pasuruan mensupport penuh dengan mempermudah perijinan, surat tugas, apresiasi dengan menunjukkan bahwa Pemda kabupaten Pasuruan memiliki kepala desa yang inovatif.

"Karena ini di biayai oleh kementrian desa, kita cuman mempermudah perijinan, surat tugas, kemudian kita support dan apresiasi dan kita tunjukkan bahwa kita punya kepala desa yang inovatif, "terang Andriyanto.

Terkait persiapan itu, Kepala desa Randupitu, Muchammad Fuad telah menyiapkan segala sesuatunya untuk representatif desanya, termasuk batik hasil prodak Ibu PKK desa Randupitu. (Syafi'i/Yus).