Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Gelar Wayang Semalam Suntuk, Panitia Siapkan Dapur Umum, di Acara Ruwah dusun dan Houl Mbah Sapulogo



Pasuruan, Pojok Kiri
Setidaknya sudah Mulai Pagi sekitar puluhan ibu-ibu, remaja putri, dan anak-anak lainnya, berbaur di Dapur Umum, sibuk mempersiapkan sajian, di depan makam punden Mbah Sapu Logo, Dusun Bangkok desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, kabupaten Pasuruan, sabtu (5/7/2025) pagi. Mereka tengah bersiap menjalankan tradisi yang mereka laksanakan dengan teguh tiap tahun.

Tak jauh dari sana, Kepala dusun Bangkok, BPD, Ketua Paguyuban, dan warga, tengah menghias Gang-gang dengan janur kuning, tanda di tempat tersebut telah ada acara tahunan Ruwah dusun dan Houl Mbah Sapulogo memperingati 1 Suro /1 Muharram 1447 H.
Dalam ruwah dusun tersebut, panitia menyediakan dapur umum di pusat kegiatan. Semua tamu yang hadir di persilahkan untuk makan gratis, sebagai bentuk penghormatan pada tamu dan warga yang akan melihat pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh Ki Dalang Slamet Darmawan dengan lakon "Lahire Petak Banjaran".

Pagelaran wayang kulit kali ini digelar mulai siang hari. Meskipun begitu, pertunjukannya tetap memiliki daya tarik tersendiri.

Upaya ini dilakukan warga dalam rangka mempertahankan tradisi supaya tidak terkikis oleh jaman. 

Tingginya kepeduluan warga terhadap tradisi ini tidak lepas dari peran, Kakek, atau orangtuanya yang selalu mengajak anak atau cucunya untuk melakukan doa bersama atau Berikan di makam Mbah Sapulogo. 

"Kesadaran masyarakat, kepeduliannya pada tradisi ini karena tradisi turun temurun. Orang tuanya selalu mendidik pada anaknya untuk selalu jaga tradisi berikan. "Ucap Ari Kurniawan Kasun Bangkok saat di temui Media Pojok Kiri di lokasi Acara Punden Mbah Sapu Logo. (Syafii/Yus)