Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

59 Rumah Warga Terdampak Banjir Bandang Di Gempol, Akhirnya Mendapatkan Bantuan Dari Pemkab.


Pasuruan, Pojok Kiri.
Sebanyak 59 rumah warga di Dusun Genukwatu Desa Kepulungan, Karangrejo dan Ngerong, Kecamatan Gempol, yang rusak akibat banjir bandang, Pebruari lalu, akhirnya diperbaiki, program rehab rumah warga tersebut didanai oleh Pemkab Pasuruan melalui BTT (biaya tidak terduga) dengan total anggaran mencapai Rp 661.662.000.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf kepada sejumlah perwakilan warga terdampak, Jumat (19/03/2021) siang. 

Menurutnya, bantuan ini diberikan kepada korban bencana sesuai dengan tingkat kerusakan rumah yang dialami. Sehingga biaya perbaikan untuk masing-masing rumah warga yang jelas tidak sama.

"Nilainya berbeda-beda antara rumah yang satu dengan yang lainnya ada yang rumahnya memang luluh lantak rata dengan tanah. Ada juga yang tembok rumahnya jebol atau pintunya rusak, kemudian ada yang rusak sedang sampai ringan. Kita sesuaikan dengan tingkat kerusakannya," kata Irsyad, di sela-sela acara.

Dijelaskan Bupati, dari tiga desa terdampak, Desa Kepulungan merupakan wilayah yang kondisi rumah warganya paling terdampak. Tercatat ada 6 rumah rusak berat dan 37 rumah rusak sedang, dengan anggaran mencapai Rp 493.977.500. Sedangkan di Desa Karangrejo terdapat 17 rumah yang mengalami kerusakan sedang dan telah dianggarkan sebesar Rp 140.415.000, serta 5 rumah di Desa Ngerong yang juga rusak sedang dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 27.269.500.


"Hari ini saya serahkan bantuan ini secara simbolis kepada warga. Sebelum ketemu nilainya,  telah ada survei dan rekapitulasi oleh dinas-dinas teknis, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan yang sudah saya tugaskan untuk melakukan pendataan serta penghitungan," terangnya.

Dalam sambutannya, Bupati Irsyad berharap agar bantuan ini betul-betul dipergunakan untuk perbaikan rumah yang rusak. Bukan digunakan untuk kebutuhan yang lain. Hal tersebut perlu ia sampaikan, lantaran seluruh penerimaan bantuan tidak diserahkan melalui kecamatan atau desa, melainkan langsung by name by address (nama dan alamat) penerima.

“Bantuan ini dimanfaatkan sesuai kebutuhan, pun ngantos ditumbasaken sepeda  nggeh. (jangan sampai dibelikan sepeda motor yaaa). Damel dandani omah nggeh (untuk perbaiki rumah ya). Jadi ini uangnya langsung ditransfer ke rekening masing-masing ya,” ucap Irsyad, saat memberikan bantuan.

Di hadapan para warga terdampak, orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan ini meminta untuk sama-sama berdoa agar tak ada lagi bencana yang menimpa masyarakat.
 
“Mari kita sama-sama berdoa. Dungo dinungo, saling mendoakan untuk keselamatan keluarga kita dan seluruh masyarakat. Utamanya agar Allah SWT senantiasa menjaga Kabupaten yang kita cintai ini dari bencana dan mara bahaya," ungkapnya.

Sementara itu, Iskandar, warga Desa Kepulungan yang rumahnya rata dengan tanah, mengaku bersyukur atas bantuan yang diterima, "Saya bersyukur dan terima kasih sudah diberikan bantuan untuk memperbaiki rumah saya,” tutupnya. (Ony).