Pasuruan, Pojok Kiri
Proyek pembangunan jalan Jalur Wisata Sumber Tetek desa Wonosunyo kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan yang baru rampung dikerjakan, kini tampak Ambrol.
Kondisi tersebut memicu dugaan kuat bahwa proses pengerjaan dilakukan secara asal-asalan, tanpa perhitungan matang dari resiko dampak alam, apalagi saat musim hujan.
Dari pantauan di lapangan, tampak sisibtepi paving yang sudah di pasang menganga dengan kelebaran setengah meter. Warga di buat tidak nyaman, resiko laka dan jatuh terperosok ke jurang bisa terjadi, apalagi kondisi jalan naik. Lebih parahnya kalau kerusakan ini di biarkan, melihat koncian tepi paving rawan ambrol, terutama saat musim hujan tiba. Selasa (23/12/2026).
Beberapa warga sekitar mengaku kecewa dengan kualitas pekerjaan yang terkesan dikerjakan asal jadi. Tak hanya itu, dari hasil pantauan awak media Pojok Kiri, papan informasi proyek pembangunan pavingisasi tersebut tidak ada. Hal itu dapat memicu kecurigaan serta dugaan ketidak transparan terhadap publik.
“Baru juga selesai beberapa hari ini bebarengan dengan pengaspalan jalan di sebelah selatannya sampai kali putih, tapi sudah rusak begini. Sepertinya tidak ada perhitungan dengan benar saat pemasangan koncian tepi paving,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kecurigaan menguat bahwa ada indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek tersebut, sekaligus lemahnya pengawasan dari stakeholder yang ada.
“Jika pekerjaan baru seumur jagung sudah ambrol, itu jelas ada indikasi korupsi. Pemerintah desa atau Pemkab seharusnya melakukan evaluasi terhadap pelaksana agar kejadian serupa tidak terulang,” tagasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait termasuk Sekdes Wonosunyo belum bisa dimintai keterangan keterangan resmi mengenai penyebab kerusakan maupun langkah perbaikan yang akan dilakukan. Karnanya, saat awak media mencoba menghubunginya melalui pesan WhatsApp tidak aktif.
Sementara itu, masyarakat berharap agar pemerintah segera turun tangan dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap proyek tersebut. Transparansi dan akuntabilitas dalam setiap pembangunan menjadi tuntutan utama agar dana publik benar-benar terserap sesuai tujuan dan memberikan manfaat nyata bagi warga. (Syafii/Yus)
