Pasuruan, Pojok Kiri
Salah satu daerah yang hingga kini masih tetap melestarikan tradisi turun temurun dari nenek moyang, yaitu dusun Legupit desa Karangrejo kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan, dengan melaksanakan kebudayaan ruwah dusun (bersih desa), untuk memperingati dan mendoakan para leluhur yang sudah meninggal.
Pelaksanaannya yang memakan waktu tiga hari tiga malam ini menunjukkan bahwa acara ini bukanlah ritual biasa, melainkan rangkaian upacara adat yang sakral dan melibatkan seluruh warga.
Dengan suka cita tradisi bersih dusun dirayakan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa membawa bermacam jenis makanan dari rumah masing-masing. Mereka mengarak beraneka tumpeng gunungan keliling dusun menuju panggung yang sudah disediakan di tengah jalan raya Legupit, pada Sabtu (11/101/2025).
Ketua Panitia, Wawan Prasetyo mengatakan, tradisi ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rezeki serta untuk melestarikan budaya juga untuk membangun tali silaturrahmi warga dusun, dan juga berdoa memohon agar masyarakat Dusun Legupit dijauhkan dari marabahaya.
Wawan, mengakui tradisi bersih dusun ini digelar setiap setahun sekali, sejak nenek moyang. Mulai dari Eyang Sari Wijoyo yang babat alas dusun Legupit. Warga melakukan arak-arakan tumpeng dan gunungan, selain itu, juga agar Dusun Legupit dijauhkan dari berbagai bentuk bencana, sehingga senantiasa aman damai dan tentram.
"Yang jelas budaya itu sudah dilakukan sejak dahulu. Dari tahun ketahun, kita sebagai generasi penerus, hanya melanjutkan. "Ujarnya.
Masih menurut Wawan, Acara ini sudah di mulai sejak tanggal 10 Oktober kemarin, dengan melakukan ziarah makam Eyang Sari Wijoyo dan Ibu Sari Wijoyo, dilanjutkan ke makam Romo Yai Amar Muslim, selaku pemangku agama. Setelah itu, Sabtu pagi dilakukan selamatan dusun, malamnya dilakukan pagelaran hiburan wayang kulit Dalang Sudarmawan dari Sidoarjo dengan lakon Jagal Abilowo.
"Rangkaian acara mulai ziarah makam, tumpengan, dan sekarang wayang kulit, bagian dari budaya untuk menjalin silaturahmi dan tali persaudaraan masyarakat dusun Legupit. Itu dari sisi budaya dan seni, setelah ini selesai besok Minggu 12 Oktober 2025 kita mengadakan pengajian, dalam rangka pencerahan terkait dengan agama. "Jelasnya
Di tenpat yang sama, Kepala dusun Legupit Mujaki SE. menuturkan kegiatan bersih dusun yang digelar bersama warga ini merupakan tradisi yang sudah dilakukan turun temurun. Dia berharap, dari perangkat dusun, untuk warganya semua, secara keseluruhan semoga semakin rukun, guyub, adem ayem. Selamat dusun nya selamat warganya, ekonominya juga meningkat.
Mujaki berjanji pelaksanaan tahun depan pastinya akan lebih meriah. Karena tahun depan juga ada karnaval budaya, yang nantinya akan di ikuti masing-masing RT, mulai dari RT. 01 sampai RT. 06.
"Kedepan kegiatan ini akan tetap kita acarakan setiap tahun. Lebih meriah karena tahun depan juga ada karnaval budaya. Semoga tujuan kita, doa bersama, syukuran bersama atas apa yang diberikan Tuhan yang maha esa kepada warga dusun membawa berkah untuk warga Legupit ," Pungkasnya.(Syafii/Yus).