Pasuruan, pojok kiri
Sebagai upaya mempererat hubungan antara ulama dan umara, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo, Wakil Bupati KH. Abdul Mujib Imron (Gus Mujib), dan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat menghadiri acara peresmian masjid sekaligus ikrar wakaf tanah di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Dar Umu Habibah”, yang berlokasi di Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen, pada Selasa (7/10) sore.
Ikrar wakaf tersebut berlangsung khidmat dan difasilitasi langsung oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan. Selain dihadiri pejabat tinggi daerah, seperti pimpinan DPRD, turut hadir pula Camat Prigen, kepala desa setempat, tokoh masyarakat, serta jajaran pengurus PP Dalwa sebagai nadzir atau pengelola wakaf.
Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Machsun Zain, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari proses ikrar wakaf oleh ahli waris yang sebelumnya telah dilakukan di Desa Karangsono. Tanah yang diwakafkan berasal dari almarhum H. Ruslan selaku wakif. “Dengan adanya ikrar wakaf ini, status tanah sudah dibaliknamakan dan kini sepenuhnya menjadi tanah wakaf. Artinya, tanah ini tidak dapat diperjualbelikan ataupun diwariskan kembali,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa proses administrasi wakaf diawali melalui Kantor Urusan Agama (KUA) untuk mendapatkan legalitas resmi. Setelah itu, dilanjutkan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) guna memperoleh sertifikat tanah wakaf yang sah secara hukum. Proses ini juga sejalan dengan program nasional sertifikasi tanah wakaf yang tengah digalakkan oleh pemerintah pusat.
Di kesempatan yang sama, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya ikrar wakaf, mulai dari KUA, pemerintah kecamatan, kepala desa, hingga pihak nadzir. Ia juga menyampaikan doa agar tanah wakaf ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya bagi almarhum H. Ruslan.
Sebagai informasi, tanah yang diwakafkan ini akan digunakan untuk pembangunan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Dar Umu Habibah” khusus santri putri, yang berada di bawah naungan PP Dalwa Bangil. Seusai acara, para pengurus PP Dalwa tampak berbincang hangat dengan jajaran pemerintah daerah, mencerminkan hubungan harmonis dan sinergis antara ulama dan umara di Kabupaten Pasuruan.(Hab/yus)