Pasuruan, Pojok Kiri
Warga di dusun Jatikunci desa Sumbersuko Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur merasa resah karena jalan desa yang di gunakan truk tronton pengangkut material galian C. Truk-truk ini menyebabkan, debu, dan potensi bahaya bagi warga yang melintas. Warga tidak berani mencegah karena Pejabat desanya di duga masuk angin.
Truk dengan beban berat tersebut bebas melintas di jalan tersebut, sehingga semua rumah di sepanjang jalan dusun Jati Kunci tertutup rapat supaya debu yang diakibatkan oleh truk tronton pengangkut pasir tidak sampai masuk rumah.
Pantauan awak media jalan dusun Jatikunci, tampak seperti desa Mati, rumah-rumah tertutup rapat, Jum'at (8/5/2025).
Padahal dari sisi kesehatan rumah di pagi sampai sore hari cendela atau pintu harus di buka supaya sirkulasi udara bisa masuk, oksigen murni bisa dihirup untuk kesehatan tubuh. Apalagi negara melindungi rakyatnya, hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Setiap warga negara memiliki hak untuk menghirup udara bersih dan sehat. Ini merupakan bagian dari hak asasi manusia dan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Belum lagi dari sisi keselamatan warga, Truk tronton sangat berpotensi membahayakan keselamatan warga yang melintas, terutama anak-anak dan orang tua. Apalagi di jalan tersebut tidak ada rambu-rambu agar pengguna jalan tidak merasa dirugikan.
Akibatnya aktivitas sehari-hari warga, seperti jalan-jalan, bersepeda, atau bermain terganggu. Harusnya ada jalan alternatif yang bisa dilalui truk tronton tanpa mengganggu jalan desa, karena jalan desa tidak dirancang untuk menahan beban berat dari truk galian C. Jalan desa seringkali memiliki konstruksi yang lebih sederhana dan tidak dirancang untuk lalu lintas kendaraan besar.
Namun dari hasil investigasi awak media Pojok kiri, dari narasumber yang bisa dipercaya, hal ini karena beberapa pejabat desa yang dilalui truk galian C tersebut mendapat kompensasi bulanan.
Memang tampak tidak ada portal di dusun tersebut, kecuali portal yang ada di depan Balaidesa Sumbersuko dan Dusun Gondang desa Kapulungan. (Bersambung/Syafii/Yus)