Pasuruan, Pojok Kiri
Abah Elyas S.H., anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Partai Gerindra di tempat usaha ayam petelurnya yang berlokasi di dusun Lawang Desa Watu Kosek kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, Sabtu, ( 26/4/2025), di tempat usaha ayam petelurnya.
Pria yang akrab di panggil Abah Elyas, bukan hanya sukses dalam politik, namun anggota DPRD kabupaten Pasuruan dari Partai Gerindra ini juga sukses dalam membangun usaha peternakan ayam petelur.
Di usia yang masih sangat muda ini sudah menghasilkan uang hampir seratus juta setiap bulannya dari hasil usaha ayam petelur yang berlokasi di dusun Lawang Desa Watukosek kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.
Sukses yang diperoleh saat ini tentu dari hasil kerja keras dan kerja cerdasnya. Berawal dari kesuksesannya mengelola usaha pakan ternak, ia mencoba usaha ayam petelur. Di mulai dari usaha kecil, hanya ratusan ayam petelur, sampai merangkak menjadi ribuan ayam.
Abah Elyas nekat membuka usaha yang sama sekali belum ditekuninya. Kandang ia buat dari material bekas, kayu bekas dan besi bekas, tidak perlu baru, yang penting bisa dimanfaatkan.
"Kandang ini saya buat dari material bekas semua, mulai dari pembuatan kandang, sampai gedungnya, semua bekas, kayu bekas, atap bekas, besi bekas. Semuanya bekas, yang penting speknya, sehingga ayam ini nyaman dan sehat. "Ucap Abah Elyas.
Alhasil, berkat keuletan, keberanian dan relasinya, ia berhasil menyediakan kebutuhan telur dipasaran, khususnya di kabupaten Pasuruan.
Abah Elyas mengungkapkan kalau harga telor di pasaran itu selalu bagus dan normal-normal saja, kalau ada yang mengatakan bahwa harga telor itu murah jangan percaya.
"Harga telor itu cukup bagus dan stabil. Kata siapa harga telor itu murah !!!, salah, itu permainan tengkulak. Tengkulak mengatakan murah, buktinya di pasaran harga tetap normal, "ungkapnya.
Keberhasilan usahanya ini, Abah Elyas berharap bisa menularkan pada masyarakat yang tidak punya pekerjaan, atau kena dampak PHK.
"Bagi orang-orang yang mau bekerja, ketempat kandang saya, akan saya ajari sampai bisa. Akan saya bimbing, bagaimana ternak ayam petelor. Saya ajari sampai bisa, mulai proses pembuatan kandang, proses ngecam pakan ternak, perawatan ayam, dan perawatan kandang, bagaimana supaya tidak berbau, ayam sehat, hasil telornya bagus. Bisa di buktikan, silakan bagi orang-orang desa, orang-orang yang di PHK, yang betul-betul mau bekerja, tak jamin ngak bakal nganggur. "terang Abah Elyas saat ditemui awak media Pojok Kiri di lokasi ternaknya yang ada di desa Watu Kosek.
Abah Elyas menceritakan ketertarikan dia ternak ayam petelor padahal sebelumnya dirinya beternak Sapi dan Kambing. Menurutnya ternak Kambing dan Sapi itu untuk bisa hasil membutuhkan waktu yang lama, bahkan sampai 1 tahun, perputaran uangnya terlalu lama, hasilnya juga tidak sesuai dengan modal yang dia keluarkan. Beda halnya dengan ternak ayam petelur, perputaran uangnya cepat.
Ditanya terkait ketahanan pangan, menurutnya lebih memilih Ternak ayam petelor atau ayam broiler.
"Untuk bisa bertahan hidup, memperoleh pendapatan tiap hari, mari belajar ketempat saya. Usaha ayam petelor. "Kata Abah Elyas.
Menurutnya usaha ayam petelor itu tiap hari bisa menghasilkan uang, karena ayam petelor tiap hari bertelor, bahkan penghasilan ternak ayam petelor saya sampai saat ini ternaknya mampu manghasilkan uang rata-rata Rp. 3juta perhari. Bagi pemula, atau untuk ibu-ibu rumah tangga, bisa ternak di sekitar rumahnya, bisa memanfaatkan lahan-lahan kosong. coba 10-20 ekor saja. Minimal hasil telornya bisa buat beli beras tiap hari. Atau ternak ayam broiler, "Ucap Abah Elyas. (Syafii/Yus).