PASURUAN, pojok kiri Belum satu pun proyek fisik di Kabupaten Pasuruan masuk lelang. Padahal, butuh proses panjang, untuk penentuan pemenang hingga pengerjaan.
Hal ini mengancam pelaksanaan pembangunan. Mengingat, ada 66 paket pekerjaan yang pengadaannya melalui tahap lelang.
Menurut Fungsional pengadaan barang dan jasa di Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kabupaten Pasuruan, Susiadi Hari Priyanto, belum ada pengajuan paket pekerjaan apa saja yang harus dilelang dari OPD. Dimungkinkan, masing-masing OPD masih melalukan penyesuaian.
Menyusul adanya efisiensi yang berpengaruh pada pergeseran anggaran. "Namun, bukan berarti aktivitas pemerintahan terhenti. Mengingat, tidak semua proses pengadaan kan dilakukan lelang. Karena kan ada e-katalog," jelasnya.
Kendati begitu, pihaknya menargetkan realisasi e-purchasing yang ditetapkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), minimal 30 persen anggaran belanja harus melalui platform tersebut.
"Seoanjang ada pengajuan dari dinas, tentu kami berkewajiban untuk memproses lelang proyek ini," sambungnya.(Sik/yus)