Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

PJ. Bupati Sampaikan Tiga Hal, dalam Rakor Bersama PDAM Giri Nawa Tirta



Pasuruan, Pojok Kiri
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang pelayanan air minum, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) harus berpegang teguh pada tiga hal, sumber daya alam, manajemen pemasaran, dan manajemen pelayanan publik. 

Hal ini disampaikan PJ Bupati Pasuruan, Nurcholis, dalam rapat dengan jajaran PDAM Giri Nawa Tirta pada, Kamis (23/01/25), Kabupaten Pasuruan di Jl. Patimura No.7, Sidonganti, Kutorejo, Kecamatan Pandaan. 

Dalam rapat koordinasi tersebut PJ. Bupati Pasuruan menekankan tentang pentingnya memanfaatkan sumber daya alam. Dalam hal ini, apabila debit air (sumber mata air Umbulan mengalami penurunan, maka harus disiapkan langkah antisipasi.

Kedua, bagaimanapun PDAM Giri Nawa Tirta adalah sebuah perusahaan yang juga fokus pada profit oriented mencari keuntungan setinggi-tingginya untuk keberlanjutan usaha. Maka management pemasaran harus pro aktif, sehingga indikator kinerja dapat tercapai, tentunya dengan hasil capaian yang optimal.    
"Bagaimanapun juga, PDAM adalah perusahaan. Bagaimana mereka mencari keuntungan setinggi-tingginya, juga tetap memperhatikan kepentingan sosial, ” jelasnya.

Terakhir Nurcholis mengatakan PDAM harus berkewajiban untuk memberikan pelayanan publik prima kepada masyarakat. Artinya, bagaimana pelanggan PDAM dilayani dengan sebaik-baiknya. Jika ketiga poin ini bisa dilaksanakan dengan baik, dirinya yakin perusahaan daerah ini akan cepat maju.

Di tempat yang sama, Dirut PDAM Giri Nawa Tirta, Za’ari, ST, menyampaikan bahwa upaya untuk mendorong peningkatan pelayanan adalah dengan menyiapkan quick response terhadap pelanggan, mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki, serta melakukan sinergi dengan perusahaan lain, termasuk PDAM Surabaya dan PDAM Malang.

“Untuk strategi pemasaran, PDAM melakukan cara door-to-door kepada calon pelanggan,” jelasnya.

Berdasarkan data yang ada, jumlah pelanggan tetap PDAM pada tahun 2024 sebanyak 43.100. Angka tersebut dipastikan akan bertambah karena adanya pelanggan baru di Desa Kejapanan sebanyak 1.500 melalui program pengembangan jaringan distribusi dari proyek DAK pusat. Namun, angka tersebut masih belum masuk karena data masih belum diserahkan oleh Pemkab ke PDAM.(Syafi'i/Yus).