Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Tim Handal Personil OPD Kab. Pasuruan, Siap Kapanpun Bantu Warga Dampak Bancana




Pasuruan, Pojok Kiri
Banjir adalah salah satu bencana alam yang paling merusak dan sering kali mempengaruhi banyak daerah, terutama di kabupaten Pasuruan.

Bahkan 6 kecamatan di kabupaten Pasuruan terendam banjir akibat curah hujan yang sangat tinggi. Hampir satu hari terjadi menyebabkan luapan sungai serta derasnya luapan air dari atas bukit. 

Dampaknya, banyak sampah terbawa arus. Sampah berupa batang pohon hingga sampah rumah tangga. Akibatnya kolong jembatan tersumbat sampah, sehingga aliran air sungai tidak bisa mengalir dengan lancar.


Agar tidak menimbulkan kerugian material bagi masyarakat serta kerusakan sarana infrastruktur pendukung lainnya, dibutuhkan penanganan cepat dari tim Pemkab Pasuruan.

Dibutuhkan, tim handal dari personil OPD seperti BPBD, Dinas SDA, Cipta Karya, relawan yang responsip dan siap siaga di terjunkan manakala terjadi bencana. Mengutamakan kepentingan masyarakat di banding kepentingan pribadi.


Karena untuk menangani sampah yang sudah menggunung, di butuhkan alat berat, dan operator yang siap siaga, karena kondisinya yang mendesak. 

Trisno Yanto operator alat berat dinas Sumber daya air, Cipta Karya dan tata ruang yang dikonfirmasi wartawan pada Sabtu ( 21/11/2024) menyatakan mana kala terjadi banjir dirinya meninggalkan keluarga karena ada tugas dari pimpinan untuk melakukan pembersihan sampah ataupun normalisasi.

Bahkan tak jarang hari libur yang biasa digunakan para petugas berefreshing dengan keluarga batal dilaksanakan lantaran ada pimpinan tugas dan panggilan sebagai relawan

"Keinginan hati saat hari libur kami bisa kumpul dengan keluarga akan tetapi karena ada tugas yang lebih penting untuk kepentingan masyarakat seperti bencana, maka hari libur pun harus masuk bekerja dan ini adalah panggilan jiwa sebagai relawan, "jelas Yanto operator alat berat dinas pengairan Cipta Karya dan tata ruang. 

"Bahkan jika lokasi yang di tangani darurat dan butuh penanganan cepat seperti pembersihan sampah di jembatan, kegiatan dilakukan sampai malam hari. Tujuannya tidak lain agar genangan air di sungai tidak meluber ke rumah warga.

Jika pekerjaan yang dirinya tangani selesai hingga malam maka itu merupakan kebanggaan tersendiri, meskipun kondisi fisik lelah dan capek rasanya sudah hilang semuanya.

"Kita tak memikirkan lain-lain seperti lemburan atau honor yang penting adalah bisa membantu masyarakat terdampak bencana, "jelasnya.(Syafi'i/Yus).