Pasuruan, Pojok Kiri
Tri Rismaharini, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, menerima curhatan dan pertanyaan dari dari berbagai kelompok Masyarakat Sampai generasi Z dalam acara dialog bertajuk "Curhat Ke Mak Risma" di pendopo gotong- royong, Pandaan, Jumat (8/11/2024) sore. Dihadiri seluruh kader dan pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan.
Dalam acara tersebut, Risma didampingi oleh Politisi PDI Perjuangan (PDIP), dr. H. Mufti Aimah Nurul Anam, M.I. Kom. atau dikenal sebagai Gus Mufti Anam, Anggota DPR RI (suami calon wakil Bupati Pasuruan, Ning Wardah), dan Andre Wahyudi, anggota DPRD kabupaten Pasuruan. Risma mendengarkan berbagai keluhan, terutama terkait pupuk, Pariwisata, UMKM, sarana olahraga, dan layanan infrastruktur yang mendukung generasi Z dalam berkomunikasi jarak jauh.
Menanggapi hal ini, Risma tegaskan, persoalan pupuk sudah ada solusinya. Tapi kita perlu konsultasikan dulu. Artinya, perlu penelitian ilmiah agar petani tidak gagal panen.
"Pupuk jenis apa yang cocok untuk lahan disini (Pasuruan)," ujar Risma.
Risma menambahkan, soal pupuk perlu penelitian. Ia memberikan contoh bahwa seperti beras ditanak menjadi nasi. Tapi rasanya ada yang enak dan tidak. Untuk itu, ia tegaskan lagi, masalah pupuk perlu penelitian lebih dalam.
Disektor pariwisata, Mantan Walikota Surabaya ini, menurutnya perlu melibatkan semua elemen masyarakat. "Pariwisata tidak bertumpu pada pemandangan alam saja. Tapi juga ada senimannya dan kuliner atau keterlibatan UMKM. Karena industri wisata itu saling berkaitan," ucap mantan Menteri Sosial ini saat menjawab pertanyaan dari salah seorang generasi Gen Z.
Dirinya juga ingin membuat ruang olah raga berstandart Internasional. Keinginan untuk membuat sarana olah raga, kata dia, dari langkahnya yang pernah membuat lapangan sepak bola.
"Insya Allah apabila saya diridhoi memimpin Jawa Timur (Terpilih Gubenur Jatim) akan wujudkan curhatan mereka," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Risma juga berjanji apabila terpilih sebagai gubernur, ia akan membuat sarana pengembangan bagi anak muda, berkaca dari langkahnya saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya yang membuka co-working space atau koridor di Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola.
"Di sana bisa 24 jam itu digunakan anak-anak muda belajar dan mengerjakan tugas. Terus taman di Surabaya itu free wifi, pasti mereka butuh itu. Kalau tidak salah ada 9.000 titik, taman-taman. "Insha Allah jika saya terpilih, maka saya akan buatkan ruang di Bakorwil. Konten kreator butuh konten, ini untuk anak-anak muda di industri kreatif," tuturnya.(Syafi'i/Yus)