Pasuruan, Pojok Kiri
Pengerjaan proyek Jembatan di dusun Karangbangkal desa Karangrejo kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan asal-asalan. Pasalnya, tidak ada molen (pengaduk campuran material) di lokasi proyek. Hal ini terlihat campuran semen tidak merata (tidak sempurna).
Dari pantauan Jurnalis Pojok Kiri, Jum'at (11/10/2024) siang, tampak para pekerja proyek melakukan adukan campuran semen dan pasir dengan alat manual (cangkul). Dengan alat yang tidak sesuai spesifikasi, menyebabkan campuran tidak sempurna, akibatnya mutu bangunannya kedepan gampang rusak.
Padahal dengan Penggunaan mesin molen yang tepat dan aman akan menghasilkan campuran yang berkualitas tinggi dan efisiensi kerja yang optimal.
Sehingga patut di duga proyek tersebut asal-asalan. Apalagi pengerjaannya tidak tampak dari jalan, mereka para pekerja melakukan adukannya di bawah gorong-gorong jembatan, terkesan tertutup.
Sangat disayangkan hal ini terlihat pada proyek Jembatan di dusun Karangbangkal kwalitasnya tidak sesuai spesifikasi.
Seharusnya, proyek yang diduga dikerjakan seperti asal-asalan ini mendapat pengawasan dari dinas terkait pemerintah Kabupaten Pasuruan, karena jelas di papan proyek tertulis: Proyek Pemkab Pasuruan melalui Dinas PU Bina Marga dan Bina Konstruksi yang mengalokasikan anggaran Rp 87.234.500 untuk perbaikan jembatan yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir beberapa tahun silam. Pengerjaan jembatan tersebut ditangani oleh CV Rizal dengan jangka waktu 90 hari.(Syafi'i/Yus).