PASURUAN, pojok kiri.Darah menjadi bagian penting dalam kehidupan. Sayangnya, untuk mendapatkan transfusi darah, kerap menjadi kendala.
Kesulitan mendapatkan kantong darah, menjadi pemicunya. Menyadari hal itulah, RSUD Bangil akhirnya meluncurkan TRANSJIMAT. Di mana, TRANSJIMAT merupakan kepanjangan dari Transporter Cepat Jiwa Selamat.
Direktur RSUD Bangil dr. Arma Roosalina menyampaikan fasilitas TRANSJIMAT merupakan bentuk kepedulian RSUD Bangil terhadap keluarga pasien. Di mana,
kecenderungan selama ini, mereka harus mengurus sendiri untuk mendapatkan darah yang dibutuhkan.
Selain menyulitkan, jelas akan lebih memakan biaya. Bukan tidak mungkin pula, bisa menambah risiko semakin parahnya pasien yang dirawat.
Karena keterlambatan transfusi darah, bisa berakibat fatal kepada pasien. “Ini yang menjadi inspirasi kami. Kasihan kalau keluarga pasien harus riwa-riwi untuk mendapatkan darah yang dibutuhkan. Sehingga, mereka harus mengeluarkan biaya lebih. Belum tentu pula, mereka mengetahui untuk mendapatkannya,” sampainya.
Selama ini, RSUD Bangil bekerja sama dengan PMI dalam alur penyediaan kantong darah. Dengan keberadaan transporter, maka sirkulasi penyediaan darah tidak akan terhambat. Pasien pun bisa tenang lantaran tidak dikenakan biaya tambahan lagi. "Semuanya gratis. Apalagi pasien BPJS sudah pasti ditanggung oleh negara," beber dia.(Hum/yus)