Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Warning keras politik uang di Pilkada Kabupaten Pasuruan



Pasuruan, Pojok Kiri
Lujeng Suhdarto, SH. ketua LSM PUSAKA ( Pusat Study dan Kebijakan Advokasi ) memberikan peringatan keras kepada ASN, APH maupun lembaga lainnya untuk betul- betul neral dalam pilkada di Kabupaten Pasuruan.

"Jangan ada intervensi dalam bentuk apapun agar proses demokrasi di Kabupate Pasuruan bersih dari prakter-praktek kotor, "Ucap Lujeng.

Untuk mewujudkan dan menjaga Pilkada Kabupaten Pasuruan yang Demokrasi, lanjut Lujeng premisnya sederhana, jika kepemimpinan yang terpilih melalui cara yang kotor seperti politik uang, intimidasi maka yakinlah dia akan memimpin dengan cara yang kotor, “dan siapa yang di koban adalah jelas rakyat, "beber Lujeng dengan nada semangat.

Niat dirinya untuk mewujudkan demokrasi yang jujur, bersih, bebas politik uang dan intimidisi dari pihak pihak dalam bentuk apapun, Lujeng dalam waktu dekat menggelar forum bakhsul masail ( membahasn problematika seputar Pilkda ) yang mengharamkan politik uang, iya mencontohkan jika dalam Pilkada seorang calon kepala daerah menghabiskan 40 miliar, secara logika dipastikan ada upaya untuk mengembalikan modal.

“Cara yang di tempuh pasti adalah korupsi untuk mengembalikan modal, siapa yang di rugikan, tetap rakyat juga, inilah dampak mudhorotnya dari money politik di Pilkada, “jelasnya.

Dalam politik baik itu di Pileg, Pilkada memang membutuhkan biaya agar mesin plitik bisa berjalan dengan baik untuk kebutuhan APK ( alat peraga kambanye ) saksi di TPS, maupun kebutuhan anggaran lainnya memang juga harus di persiapkan oleh masing masing kandidat calon, akan tetapi anggka tidak sampai mencapai miliaran rupiah.

Apakah rencana tersebut ada pesanan dari salah satu calon, Lujeng menjelaskan bahwa rencana gelar forum bakhsul masail ( membahasn problematika seputar Pilkda ) tidak ada pesanan dari salah satu konstestan, tapi pada prinsipnya untuk mendukung pilkada yang demokrai dan bersih dari money politik, “gak ada titipan sama sekali silahkan cek, tujuan untuk menciptakan demokrasi yang bersih dari praktek kotor, ”pungkasnya.(*/Syafi'i/yus)