Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Berikut Kesaksian Warga Saat Melihat Pesawat TNI Jatuh Di Pasuruan



PASURUAN, pojok kiri.Kesaksian Warga Dusun Keduwung, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan yang dikejutkan dengan suara dentuman sangat keras saat mereka menanam kentang di perkebunan milik mereka, pada Kamis (16/11/23) siang.

Ternyata, suara tersebut berasal dari sebuah pesawat terbang yang jatuh dan terbakar. Pada ekor pesawat terdapat gambar bendera merah putih dan tulisan TT-3103 serta TNI-AU. Diduga, pesawat ini milik TNI AU yang jatuh ke lahan warga Keduwung.

Antoni Warga Desa Keduwung mengatakan "Sebelum pesawat TNI AU terjatuh cuaca memang sedikit kabut, dan diduga terjatuhnya pesawat akibat menabrak tebing," ucapnya.


"Pesawat yang jatuh ada dua, satu pesawat jatuh di selatan lahan perkebunan kentang dan yang satunya sedikit jauh," tambah Antoni.

Terpisah, Camat Puspo Eddy Santoso membenarkan hal tersebut. Menurutnya, dari informasi yang didapatkan dari Kepala Desa Keduwung, Rupani bahwasanya pesawat jatuh di area perkebunan kentang warga.

"Tadi saya dikabari Pak Kades, kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB. Dan sekarang beliaunya perjalanan menuju lokasi," katanya.

Dijelaskannya, lokasi jatuhnya pesawat TNI AU cukup susah untuk dilalui jalur kendaraan roda empat. Hal itu lantaran berada di ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Namun saat ditanya apakah ada korban jiwa, Eddy belum bisa memastikannya.

Diketahui, Pesawat dengan nomor ekor TT-3311 diisi oleh Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) dan Kolonel Adm Widiono (Backseater).


Sementara pesawat dengan nomor ekor TT-3103 diisi oleh Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater). (rul/yus)