Pasuruan, Pojok Kiri
Hari Santri Nasional tidak lepas dari peran santri dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tanggal 22 Oktober bertepatan dengan resolusi jihad yang dikeluarkan oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari seorang ulama sekaligus pahlawan nasional.
Fatwa resolusi jihad itu bermula pada tanggal 17 September 1945, KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa jihad di kalangan kiai dan santri pesantren, untuk melawan para penjajah demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Fatwa itu kemudian melahirkan Resolusi Jihad yang disepakati dalam rapat di Kantor Pengurus Besar NU di Bubutan, Surabaya pada tanggal 21-22 Oktober 1945.
Hari Santri Nasional 2023 mengangkat tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Mengajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital.
Untuk mengingat dan menyemangati resolusi jihad Sejumlah masyarakat merayakan Hari Santri Nasional 2023 di sejumlah daerah dengan menggelar upacara serta berbagai kegiatan lainnya.
Begitu halnya dengan Badan kesatuan Bangsa dan politik kabupaten Pasuruan menggelar
Gebyar Sholawat bersama majelis ta'lim dan sholawat Syubanul Muslimin dan Gus Azmi, selasa tanggal (24/10/2023) yang pelaksanaannya ditempatkan di lapangan sepak bola desa Bulusari kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan.
Santriwan-santriwati yang tergabung dalam berbagai majelis ta'lim dan majelis dzikir, pribadi maupun rombongan tumpah ruah berdatangan, sampai-sampai lapangan seluas itu tidak cukup menampung kapasitas santri.
Gebyar Sholawat Bersama Majlis Ta’lim dan sholawat Syubanul Muslimin , Gus Hafidzul Hakeem Noer dan Gus Azmi serta dihadiri oleh Sudiono Fauzan Ketua DPRD kabupaten Pasuruan yang juga calon bupati kabupaten Pasuruan tahun 2024, Samsul Hidayat, S.Ag, anggota DPRD Ketua fraksi partai PKB, Komari Camat Gempol bersama jajaran, Siti Nurhayati Kades Bulusari bersama perangkat, Subkhan Katua BPD beserta anggota, Tokoh Agama, Ratusan Ansor - Banser, Babinsa-Bhabinkamtibmas, masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Gempol, bahkan luar kota Pasuruan juga berdatangan.
Lantunan sholawat dengan diiringi musik Islami terlihat tampak khidmat pada malam harinya ditambah dengan aksesoris bendera para santri, mahasiswa dan masyarakat yang ikut serta dalam istigosah itu, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Siti Nurhayati Kades Bulusari dalam mengawali sambutan mengungkapkan dirinya haru dan bangga karena kemeriahan Hari Santri Nasional di desanya.
"Malam hari ini saya haru dan bangga. Allahu Akbar, Allahu Akbar. Karena ramai sekali yang hadir pada peringatan Hari Santri semoga membawa berkah untuk desa Bulusari, " ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan H Sudiono Fauzan yang akrab disapa Mas Dion, beliau menyampaikan semoga dengan momen Gebyar Sholawat yang diselenggarakan pada malam hari ini dapat memberikan berkah buat masyarakat dan pemerintah kabupaten Pasuruan , juga mohon bantuan doa restu dan dukungan semoga bapak Samsul Hidayat dapat terpilih kembali sebagai anggota DPRD kabupaten Pasuruan dan menjadi ketua DPRD kabupaten Pasuruan dari fraksi partai PKB.Tuturnya!!.
Dia juga berharap keberkahan dan keridhoan dari Allah SWT senantiasa tercurah kepada semua yang hadir. Umumnya semua masyarakat Kabupaten Pasuruan agar selalu diberikan kedamaian.
Di tempat yang sama Ketua Ansor Kecamatan Gempol, Subhan mengungkapkan, "Sebagai Ketua Ansor Gempol, kami menyampaikan rasa bangga dan rasa syukur bahwa Hari Santri tahun ini di Kecamatan Gempol merupakan anugerah yang terindah di bumi Pasuruan Indonesia. Oleh karena itu harus kita sambut dengan suka cita dengan kegiatan yang luar biasa, sesuai amanah menteri Agama "Jihad Santri Jayakan Negeri”, Mengajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital.(Syafi'i/Yus).
