PASURUAN, pojok kiri Usia Kabupaten Pasuruan sudah tak lagi muda. Karena sudah menginjak 1094 tahun.
Di usia yang melebihi satu milenium itu, tekad untuk "Satu Jiwa" menuju kemaslahatan bersama, harus diciptakan. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur LIRA Jatim, Ayik Suhaya.
Menurutnya, di usia yang terus bertambah, pejabat daerah harus lebih mengayomi rakyatnya. Sikap adil dan komitmen menuju kemaslahatan lahir dan batin, harus tercipta.
"Kabupaten Pasuruan sudah menginjak 1094 tahun. Sebuah usia, yang tak lagi muda. Karenanya, bertambahnya usia, Bupati, wakil bupati dan OPD serta kepala desa, harus lebih mengayomi," paparnya.
Ayik menegaskan, banyak hal yang harus diperhatikan kepala daerah untuk memaslahatkan warganya. Kesejahteraan sandang, pangan dan papan harus diakomodir dengan mudah. Serta, jaminan kesehatan dan pendidikan yang memadai.
Agar masyarakat benar-benar sejahtera. "Rasa adem dan tentram harus bisa diciptakan pejabat-pejabat yang ada untuk rakyatnya," imbuh lulusan Sarjana Hukum di salah satu Universitas di Surabaya ini.
Ia pun berharap, masa bakti Bupati Pasuruan yang akan habis dapat diisi oleh orang yang kompeten. Siapapun yang menjadi PJ Bupati harus satu jiwa terhadap masyarakat kabupaten Pasuruan. Salah satunya, bisa memberantas kemiskinan dan pengangguran. Serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakatnya.
"Siapa nantinya yang menjadi PJ Bupati Pasuruan, harus bisa memimpin ASN serta Kepala Desa dengan sejalan dalam menjalankan roda pemerintahan. Serta, bisa bersinergi dengan DPRD Kabupaten Pasuruan. Termasuk dengan NGO dan wartawan," tambahnya.
Sinergitas dengan APH dan semua elemen juga ditekankan. Sehingga, bisa mendorong kemajuan untuk Kabupaten Pasuruan. "Dan untuk parpol, kami harap bisa menyiapkan kader-kader terbaiknya. Atau calon pemimpin yang terbaik agar bisa memimpin kemajuan daerah," ungkap Ketua GM FKPPI Pasuruan Raya tersebut.(yus)