PASURUAN, pojok kiri.Bertahun-tahun lamanya warga Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, hidup dengan lingkungan yang tak sedap. Bau busuk dari Sungai Wrati, seolah menjadi teman sehari-hari.
Kondisi itu, membuat Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan sampai mau muntah. Ia mengaku tak kuasa menghirup udara di sekitaran Sungai Wrati.
"Bau ini sangat mengganggu, bahkan hampir membuat saya mual," ungkap Mas Dion-sapaannya saat meninjau kawasan Sungai Wrati, Jumat (15/9).
Mas Dion menjelaskan, wilayah Kedungringin tidak memiliki pabrik yang dapat menjadi penyebab bau ini. Namun, Sungai Wrati merupakan muara bagi sungai-sungai di wilayah atas seperti Desa Cangkringmalang dan Desa Wonokoyo yang memiliki banyak pabrik.
Maka dari itu, tindakan koordinasi akan segera dilakukan oleh Dion dengan instansi terkait di Kabupaten Pasuruan dan Pemerintah Provinsi. Baginya, sangat penting untuk mengatasi masalah ini, karena bau yang tidak sedap ini merugikan masyarakat setiap harinya.
"Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan pemerintah provinsi jika ini terkait dengan limbah, karena kami tidak ingin masyarakat terus menderita akibat masalah ini," tegas Mas Dion.
Kepala Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Riski Wahyuni mengaku, bau tidak sedap ini bukanlah masalah baru. Bahkan sebelum ia menjabat sebagai Kepala Desa, bau ini sudah ada dan menjadi keluhan warga.
"Masalah bau ini sudah berlangsung cukup lama, bahkan sebelum saya menjabat sebagai Kepala Desa. Warga kami selalu merasakannya," kata Riski.
Ia pun berharap, ada solusi. Supaya, bau tak nyaman itu, bisa tertangani.(yus)
