PASURUAN, pojok kiri.Pengawasan ekstra tiga pembangunan jembatan di wilayah Gempol, patut dilakukan. Tujuannya tak lain, agar memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik.
Tidak sampai terjadi keterlambatan. Tiga proyek jembatan tersebut adalah Jembatan Ngipik di Desa Sumbersuko; Jembatan Bulusari dan Jembatan Jlumbang, Kecamatan Gempol.
Ketiganya disiapkan anggaran jumbo. Untuk proyek jembatan Ngipik, yang merupakan proyek lanjutan, dianggarkan dana Rp 1,7 miliar. Pelaksananya, adalah CV SBC Marta Group.
Sementara Jembatan Jlumbang, digarap oleh CV Mitra Abadi dengan nilai Rp 567 juta. Sedangkan jembatan Bulusari, dikerjakan CV Mitra. Di mana, masing-masing proyek jembatan tersebut, baru terealisasi 5 persen.
Pengawasan ekstra dibutuhkan, seiring potensi molornya pada pembangunannya. Maklum, medan yang sulit menjadi salah satu faktornya.
"Untuk progres pengerjaan jembatan Ngipik, sampai saat ini sudah mencapai 4.72 persen atau deviasi 3.12 minggu ke 5. Sementara jembatan Bulusari cukup bagus 30 persen,sedangkan jembatan Jlumbang masih tahap persiapan," ungkap Gerin Hardena, konsultan pengawas PT Bana Innova Bikarya.
Iya menambahkan,untuk Jembatan Ngipik, saat ini tahap pengerjaan abotmen sisi timur. Sedangkan Jembatan Bulusari tengah dalam penguatan lantai beton hilir dengan siklop. Karena untuk lantai hingga selimut pilar penyangga jembatan, rampung dikerjakan.
"Dan untuk jembatan Jlumbang memang terkendala medan. Mobilisasi material kendaraan tidak bisa masuk. Harus lansir menggunakan kendaran kecil. Kami sudah ingatkan pelaksana untuk mendatangkan alat berat," jelasnya.(yus)