Amiril, anggota TNI aktif yang sudah mengantongi izin tertulis dari atasan sebagai syarat mencalonkan diri sebagai kepala desa Winong. Amiril di mata masyarakat selama ini terkenal dekat dengan wong cilik (orang yang tidak mampu). Mendekati masa pensiun dia ingin melanjutkan pengabdiannya, karena selama puluhan tahun sebagai TNI dia senang membantu wong cilik. Kedekatannya dengan Wong Cilik dan segudang pengalaman dilapangan sebagai Babinsa, membuat Amiril optimis untuk maju bersaing Pilkades.
"Mulai dulu saya senang bergaul dengan Wong Cilik. Yang saya lihat itu orang tidak mampu dan ini jadi penyemangat saya untuk maju bersaing Pilkades. " Tegasnya.
Selain segudang pengalaman, tentunya Amiril mendapat dukungan dari masyarakat, salah satunya dari tim wong cilik pendukungnya.
“Kami dorong beliau karena terbukti berpengalaman, tidak pernah mendapat kasus, dia religius, ramah, sederhana dan tentu selama dia jadi TNI tidak sombong dan dekat dengan Wong Cilik. Cara bertutur, cara ia menyapa, dan bergaul dengan warga sangat ramah dan sopan serta murah senyum " Ucap Kerumunan Warga saat Jagongan.
Niatan Amiril mencalonkan kepala desa Winong menurutnya timbul sudah lama, bahkan saat dia masih duduk di bangku sekolah STM Walisongo, Amiril sudah di panggil, dalam panggilan akrabnya "Wak Lurah" ( Pak Kades).
"Timbulnya sudah lama, memang ini doanya teman-teman waktu saya masih STM julukan Saya di panggil Wak Lurah." Ucapnya.
Pastinya 4 tahun lagi, tahun 2027 Amiril purna tugas, inginnya setelah pengsiun ia akan mencalonkan diri sebagai kepala desa, namun masyarakat terutama wong cilik menghendaki lain, Amiril diminta maju lebih awal, maju sebagai calon kepala desa Winong.
" Awal itu saya ini kan anggota aktif, masa pangsiun saya kurang 4 tahun. Memang saya mencalonkan saat ini, karena saya sudah punya modal awal, yaitu Niat nyalon mulai dulu cuman terkendala. Ujug-ujug ini ada dukungan masyarakat, yaitu wong cilik mendorong saya daftar lebih awal. "Ungkapnya.
Amiril, kelahiran asli Dusun Grogolan tahun 1973, yang masih kerabat dekat dengan Direktur RMS H. Rohmawan dan dari leluhur-leluhurnya Amiril juga, merupakan keturunan dari Lurah-Lurah mulai era Kemerdekaan Indonesia.
"Haji Rohmawan itu adik misanan Saya, Abahnya itu adik kandung Ibu Saya. Dan perlu di ketahui juga Cika bakal Lurah itu dari Dusun Grogolan, itu Mbah Yai Saya, namanya Yai Mansur sekitar tahun 45, di lanjutkan juga oleh Yai Wulan yang juga masih jalur dari Mbah Saya, bahkan saat itu Yai Wulan menjabat 30 tahun, "Terang Amiril.
Tak terasa satu jam bersama Amiril, awak media Pojok Kiri singgung, seandainya Amiril di kehendaki Masyarakat dan jadi kepala desa, gebrakan apa yang akan dilakukannya !???
"Saya apibila dikehendaki jadi kepala desa, gebrakan awal saya, apa yang menjadi isi dan sumberdaya desa Winong jangan sampai ketinggalan dengan desa-desa yang lain, itu yang saya utamakan terutama pelayanan masyarakat seperti Ambulan. " Ucapnya.
Menurutnya ambulan merupakan pelayanan masyarakat yang diharapkan, " wong cilik iku sering kali mengeluhkan kesulitan kendaraan apabila mau membawa kerumah sakit atau pulang dari rumah sakit, ia tidak punya biaya Carter kendaraan atau sewa ambulan, kalau warga menengah atas punya mobil dan uang, ngak bingung tapi wong cilik, "tegasnya.
Amiril di dampingi beberapa kerabatnya, diterima Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) desa Winong, ia menyerahkan semua berkas persyaratan bakal calon kepala desa, panitiapun meneliti dan mengkoreksi semua berkas Amiril. Semua berjalan lancar dan tertib administrasi.
Hadir pada kesempatan tersebut Babin/ Babinsa, Ketua BPD, dan Semua Panitia Pemilihan Kepala Desa.(Syafi'i/Yus)