Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Mantan Menteri Dalam Negeri BEM UIN Malang Nyaleg Golkar


Pasuruan, Pojok Kiri
Muhammad Amin yang akrab di panggil Gus Amin, menyelesaikan gelar S1-S2 nya di Universitas Islam Negeri Malang, bahkan pernah menjabat Menteri Dalam Negeri di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Putra Kyai sekaligus tokoh Politik asal  Trenggalek. Gus Amin, sudah 11 tahun menetap di dusun Jurangpelen 1, desa Bulusari, kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, bapak 3 anak ini  kini ingin berjuang sebagai salah satu Bacaleg Partai Golkar Kabupaten Pasuruan. 

Dia memutuskan terjun ke politik karena baginya itu adalah bagian dari perintah dakwah dari Kanjeng Nabi Muhammad, dan menjadi bagian menyalurkan aspirasi rakyat terutama anak muda.


"Saya itu penceramah sekaligus pengajar,  asisten dosen, guru SMK Walisongo Gempol, dan pelatih pencak silat Pagarnusa tingkat Propinsi Jawa Timur, kerap kali berhadapan dengan anak muda, bapak - bapak dan Ibu-Ibu. Di rumah saya punya  yayasan padepokan segoro Geni, di PCNU Bangil saya masuk di Lembaga kemaslahatan keluarga NU. "Ucapnya.

Menurutnya NU harus ada di Golkar, karena jangan sampai partai itu di masuki, " mohon maaf", garis keras ini bahaya, karena sekecil apapun legislatif di kepartean tetap punya power, apalagi hitung hitungan kursi di fraksi, tidak mungkin di menangkan satu fraksi saja, harus berkualisi dengan fraksi yang lain untuk menggolkan kepentingan bersama . "Terangnya.

Saat ditanya terkait restunya, "Saya itu membayangkan, Dewan itu mahal, artinya imet di masyarakat seperti itu dan saya sadar betul, maka saat saya di ajak (multi tafsir) di hati saya langsung klik, terus minta restu ke orangtua juga klik, restu guru juga klik, terus berangkat. Padahal orang tua saya sendiri juga pengurus partai lain. " Paparnya.

Kemajuan lingkungan itu menurut Gus Amin perlu orang yang peduli, Ikut serta ditahapan proses dimana kesempatan itu ada. Karena perubahan itu tidak bisa terjadi hanya melihat saja, apalagi menonton terus tepuk tangan. (Syafi'i/Yus).