Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Wonosunyo Desa Wisata Seribu views



Pasuruan Pojok Kiri
Tinggal di kawasan pegunungan tentunya sangat menyenangkan. Selain dapat menikmati pemandangan alami yang indah, masyarakat juga bisa menghirup udara segar yang dihasilkan oleh pohon-pohon rindang setiap harinya.

Namun, umumnya daerah pegunungan sulit dijangkau oleh sarana dan prasarana karena jauh dari perkotaan. Selain itu, peluang wisata di gunung kini lebih banyak dikuasai oleh kelompok atau instansi besar.

Dengan modal yang memadai, mereka mampu membuka lahan yang luas untuk menciptakan objek wisata yang megah seperti di kecamatan Prigen atau Trawas. Alasan ini yang membuat masyarakat pegunungan kerap kali kebingungan ketika ingin memulai sebuah bisnis.

Peluang ini ternyata jadi inspirasi kepala desa Wonosunyo H. Saleh, melalui musawarah desa dan musrenbangdes, tahun 2023 dijadikan tahun pembangunan destinasi wisata desa seribu views.

Saat ini telah selesai dibangun Pasar desa di dusun Belahan Jowo dan yang juga saat ini mulai di bangun objek wisata pemandian anak - anak di kawasan situs sumbertetek.

"Tujuan dibangunnya kolam renang anak-anak tersebut, untuk menarik wisatawan yang akan berkunjung ke petirtan sumbertetek, nantik yaa kalau sudah jalan akan kita kembangkan, kita buat lagi. " Ucap H. Saleh Kades Wonosunyo, Kamis (9/2/2023).

Wisatawan yang memadati bisa jadi melirik ke tempat wisata lainnya jika tempat tersebut dibuat semenarik mungkin. Apa saja peluang bisnis wisata lain yang bisa didirikan di sekitar tempat wisata gunung yang sudah tersedia, maka pemdes Wonosunyo membangun juga pasar desa.

"Tidak hanya kolam renang saja, sekarang sudah jadi pasardesa. Dengan pasar desa para  UKM-UKM dan hasil tanam petani seperti buah buahan, umbi umbian bisa dijual di pasar desa, secara tidak langsung warga ekonominya naik. "Tambahnya.

Peluang  wisata gunung lainnya dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki desa Wonosunyo adalah wisata Pendakian Gunung Wangi.


"Saya kepingin seperti di Trawas, kita Pak Carik, sama perangkat desa kedepan untuk pendakian Gunung Wangi kita pusatkan di Sumber Wonosunyo, karena kalau kita sudah di atas ketinggian Gunung Wangi   tampak pemandangan alam yang indah ke arah hamparan luas  Pasuruan dan Surabaya, tidak hanya itu, wisatawan bisa melihat lebih dekat puncak gunung Penanggungan. " kata  H. Saleh.

Potensial Gunungwangi merupakan   Wisata Gunung yang Bisa Menjadi Inspirasi.
Wisata Pendakian dan wisata  Perkebunan.

" Gunung wangi sering jadi jujugan para pecinta pendaki gunung, kalau gunung wangi sebenarnya biasa saja seperti gunung gunung yang lain, kelebihannya yang kita tawarkan melewati Trackingnya (penelusuran) , itu kanan kiri kita melewati kebun masyarakat, banyak ditanami palawija dan empon empon, wisatawan bisa membeli kepetani langsung. "Ucap. H. Saleh.

Puncak gunung Wangi dengan ketinggian ± 975 m.dpl. Lokasi ini memiliki nilai estetika yang tinggi karena dari tempat ini wisatawan dapat menikmati panorama alamnya. 

"Kita masih merintis, sementara fokus area penunjang wisata sumber tetek dulu, setelah ini baru Gunung Wangi kita kerjakan maksimal. "Lanjut H. Saleh.

Semua itu tidak lepas dari komunikasi dan kerjasama pemerintahan desa Wonosunyo dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang.

"Kita sudah melakukan kerjasama dengan perhutani, karena lahan lahan itu kebanyakan milik perhutani, pembagian prosentasenya sesuai perjanjian antara desa dengan pihak perhutani. Saya ke kantor perhutani bahken di kawal beberapa anggota dewan. Pihak perhutani menyetujui, alasannya untuk pemasukan rakyat. " Ungkapnya.

Selain mengangkat ekonomi warga, harapan pemerintah desa Wonosunyo, destinasi wisata tersebut bisa meningkatkan PAD. (Fii/Yus).