Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Sungai Wrati Kembali Tercemar, Warga Resah

kondisi sungai wrati  berubah warna menjadi merah darah.

Pasuruan,Pojok Kiri
Ketenangan warga 3 desa di Kecamatan Beji, Kab.Pasuruan pada Jumat pagi (6/1/23) terkoyak. Ini lantaran air sungai wrati yang membelah tiga desa yakni desa Cangkringmalang, Kedungringin dan Kedungboto berubah warna menjadi merah darah.

Kejadian berubahnya air sunga wrati tersebut berawal dari laporan salah satu warga Dusun Gersikan, Desa Kedungringin,Kecamatan Beji,sebut saja Zainul. Ia mendapati air sungai wrati sekitar pukul 07:30 Wib saat hendak berangkat kerja dan langsung melaporkan pada Rizky Wahyuni Kepala Desa Kedungringin.

"saya mendapat laporan berubahnya warna air sungai wrati dari seorang warga dan langsung menghubungi ketua tim das wrati untuk segera ditindak lanjuti bersama," ucap Rizky Wahyuni.

Sementara itu Ketua Tim Das Wrati Henry Sulfianto saat ditemui dilokasi menjelaskan," kami bersama kades cangkringmalang melalukan penelusuran dari mana asal muasal perubahan warna air sungai ( merah darah). Setelah penelusuran yang kami lakukan,ternyata perubahan warna berawal di wilayah Kecamatan Gempol,"tegasnya.

Lebih lanjut, kejadian ini sejati sudah kerap terjadi beberapa tahun lalu yakni tahun 2020,2021& 2022. Namun tidak diketahui dari pabrik mana yang mengeluarkannya, tapi kami telah mencurigai dikeluarkan oleh salah satu pabrik di barat PT.Agip. Saat ini tim bersama warga setempat masih berusaha mendapatkan bukti otentik berupa vidio dan foto saat pabrik yang kami curigai kembali membuang limbahnya. Bukti tersebut akan kami buat laporan pada pihak berwenang yakni DLH Kab.Pasuruan dan Polres Pasuruan, guna diberikan tindakan tegas sesuai aturan hukum yang ada,"pungkas Henry.


Hal senada juga disampaikan oleh Hufron Kades Cangkringmalang, pihaknya menyesalkan perilaku pembuangan limbah itu dan membuat gaduh wilayah Kecamata Beji. Tim Das Wrati bersama warga dan sejumlah perusahaan yang ada di kecamatan Beji,pada beberapa bulan lalu telah gotong royong membersihkan sungai wrati yang tertutup enceng gondok. Sehingga aliran sungai tidak maksimal mengalirnya. Saat sungai sudah lumayan bersih,koq sekarang kembali dicemari sedemikian rupa.

Kami meminta pada instansi terkait agar segera mencari keberadaan pabrik yang dengan sengaja membuang limbah cairnya sedemikian rupa. Perilaku pabrik yang telah kami curigai tersebut, sangat mencederai usaha kami yang ada di kecamatan beji,untuk menjaga sungai wrati,"imbuh kades Cangkringmalang ini.

Sementara itu Heru Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab.Pasuruan,saat dikonfirmasi mengatakan," setelah mendapatkan info dari Tim Das Wrati, kami langsung melakukan penelusuran dan saat ini kami masih melakukan pulbaket terkait hal ini,"katanya dari seberang telepon selularnya.

Dari pantuan dilapangan, air sungai wrati yang berubah warna menjadi merah darah dan menjadi perbincangan warga. Saat berita ini diturunkan aliran air berwarna merah darah telah mencapai desa Kedungboto dan kemudian menuju di desa Tambakan,Kecamatan Bangil dan terakhir menuju di wilayah Kab.Sidoarjo sebelum menuju ke selat madura.(ren/sup)