PASURUAN, pojok kiri
Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan dokumen yang wajib dibawa selama berkendara. Sayangnya, tak mudah untuk mendapatkannya.
Apalagi, bagi pengendara pemula. Karena, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk mendapatkannya. Termasuk ujian yang harus dilalui.
Mulai ujian tertulis hingga ujian praktek. Hal ini membuat pemohon SIM, harus benar-benar memiliki kemampuan dalam mengemudi dan mematuhi aturan berlalu lintas. Tak heran, ujian praktek SIM menjadi momok menakutkan.
Lantaran tak jarang mereka gagal untuk mendapatkan SIM tersebut, gara-gara ujian. Khususnya, ujian praktek. Tak hanya sekali. Bahkan bisa berulang kali gagal.
“Karena itulah, kami memfasilitasi masyarakat untuk bisa mendapatkan SIM tersebut. Langkahnya dengan memberikan pelatihan ujian teori dan praktek SIM kepada masyarakat,” beber Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Yudhi Anugrah Putra.
Menurut Yudhi, pelatihan tersebut tidak hanya diberikan saat warga datang ke Mapolres Pasuruan sore hari. Di mana, sarana praktek SIM di Satpas Polres Pasuruan bisa dimanfaatkan warga untuk belajar melalui rintangan.
Tetapi juga, pihaknya melakukan jemput bola. Yakni dengan program SIM Cak Bhabin Pelatihan Ujian Teori dan Praktik SIM masuk desa. Seperti yang dilakukan di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Jumat (13/1).
“Ini merupakan inovasi kami, dalam memberikan pemahaman serta Pelatihan Ujian Teori dan Praktik Sim kepada masyarakat. Harapannya, dalam proses pembuatan SIM masyarakat bisa lebih mudah, karena sudah pernah berlatih sebelumnya,” sambung dia.(yus)