Pasuruan, Pojok Kiri
- Kegiatan pelaksanaan ujian perangkat Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan berjalan lancar. Hasil Ujian dua formasi perangkat yakni unsur Kaur Umum dan Kawil dusun Balun telah diumumkan berdasarkan nilai atau rangking tertinggi.
Kepala Desa Kejapanan mengatakan, dirinya meminta masyarakat turut mengawasi jalannya kegiatan ujian dari awal sampai akhir. "Jangan sampai, hanya karena curiga nanti kita dituduh bermain. Siapapun yang jadi itu memang karena nilainya yang paling bagus dan tertinggi, tidak ada pengaturan," kata Rendi Saputra.
Sebagai kepala desa yang memberikan Surat Keputusan (SK) panitia penjaringan dan penyaringan perangkat, ia selalu mengingatkan agar selalu melaksanakan tahapan dengan benar dan tranparan.
"Panitia juga sudah menjamin bahwa pelaksanaan ujian akan berjalan sesuai dengan mekanisme dan tahapan yang ditetapkan, bahkan untuk pihak penguji di datangkan dari Universitas Muhammadiyah Malang," ujarnya.
Dalam pelaksanaan seleksi tersebut, panitia penjaringan dan penyaringan calon perangkat desa Kejapanan bekerja sama dengan tim penguji dari perguruan tinggi yakni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas SDM calon perangkat desa Kejapanan sebagai pelayan masyarakat. Selain itu juga untuk menjaga netralitas panitia dengan para calon.
Sebanyak 15 peserta mengikuti tes ujian calon perangkat desa, Senin (12/12/2022) yang di laksanakan di Aula desa Kejapanan dengan dihadiri pihak muspika kecamatan Gempol, serta pihak konsultan pembuat soal.
PJ Camat Gempol, Ridwan Haris menuturkan, dalam pengisian perangkat desa Kejapanan pihaknya mengungkapkan, hanya sebatas pengawas karena yang berwenang dalam hal ini yakni pihak desa.
Sementara itu Wahyudi Kurniawan SH. MH. LI . Koordinator penguji calon perangkat desa Kejapanan mengatakan pihaknya telah menyiapkan materi ujian dengan cara mengambil nomor ujian dulu, karena tiap tiap peserta materinya beda, ada 100 soal pilihan.
" Sebelum memasuki ruang ujian, telah diperiksa oleh panitia dan tidak diperkenankan membawa alat apapun. Tim kami ada 4 orang dalam pelaksanaan ujian ini, " Terangnya.
Disinggung soal para peserta yang curang dan punya bocoran soal, pihaknya menjamin akan berjalan dengan adil dan transparan.
" Soal sebelum saya buat sudah saya gali materinya, yang semua materinya terkait profil desa Kejapanan, kami bikin antar satu peserta dengan peserta yang lain materinya tidak sama, apalagi soal itu peserta sendiri yang memilihnya dengan mengambil nomor materi ujian, selesai ujian pada tahap koreksi, pihak penguji dan pihak yang di uji terbuka bisa melihat langsung lembar koreksi hasil ujian, masing masing yang di uji, saat koreksi peserta di kasi lembar jawaban ujian (LJU) dan Kunci Jawaban (KJ) sehingga peserta bisah melihat langsung hasil ujiannya saat di lakukan koreksi. " Ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia ujian perangkat Desa Kejapanan Hadi Suar menjelaskan semua mekanisme dan teknis ujian yang diselenggarakan. Menurutnya pelaksanaan sistem ini diutarakan kepada peserta dan peserta menyetujuinya.
"Para peserta mempunya hak dan kedudukan yang sama, sehingga tidak ada yang dapat melakukan upaya pengaturan," kata Hadi Suar.
Lebih lanjut Wahyudi Kurniawan menambahkan hasil yang diberikan akan langsung diketahui oleh para peserta. " Kita transparan, selesai ujian di koreksi langsung dan di awasi sendiri oleh peserta saat koreksi. "Lanjutnya.
Hasil koreksi oleh tim penguji hasilnya di serahkan kepada panitia dalam kondisi masih disegel, selanjutnya oleh ketua panitia hasil ujian di bacakan satu-persatu di hadapan peserta, di saksikan semua jajaran muspika, BPD dan panitia.
Dari skor yang diperoleh, untuk formasi perangkat desa Unsur Kaur Umum dimenangkan oleh Cahyo S.P dengan nilai total 71 dan untuk Kawil dusun Balun dimenangkan Eko Mulyono dengan nilai 65.
Sejak mulai ujian hingga akhir, pelaksanaan berjalan aman dan lancar tanpa ada keberatan dari peserta. Tampak hadir PJ Camat Gempol Ridwan Haris, Kasipem , Kades Kejapanan Rendi Saputra, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa, serta segenap unsur BPD dan Lembaga Desa Kejapanan.(Fii/Yus)
