Pasuruan, pojok kiri
Musim penghujan di wilayah Pasuruan khususnya di wilayah Kecamatan Prigen,Pandaan,Gempol,Bangil, Beji sudah didepan mata. Seperti kejadian yang sudah-sudah, empat desa di dua kecamatan yakni Cangkringmalang,Kedungringin,Kedungboto (Kecamatan Beji) dan Desa Tambakan(Kecamatan Bangil) selalu menjadi langganan banjir kiriman dari wilayah atasnya(Prigen,Pandaan dan Gempol). Untuk meminimalisir dampak banjir akibat luapan sungai wrati yang membelah empat desa tersebut. Forum DAS Wrati Sinergi bersama perusahaan di Kecamatan Beji, Bagana NU Bangil dan warga pada Minggu (23/10/2022) menggelar kegiatan bersih su gai wrati.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi bencana banjir. Sebab, di sepanjang sungai wrati ini tertutup tanaman liar, atau enceng gondok.
Ketua DAS Wrati Sinergi Henry Sulfianto mengatakan, kondisi sungai wrati ini memprihatinkan. Sepanjang 17 kilometer,badan sungai dipenuhi atau tertutup enceng gondok.
Jika dibiarkan, aliran sungai tidak bisa mengalir maksimal. Sehingga, saat musim penghujan sungai tidak mampu menampung air, dan akhirnya meluber pada pemukiman warga disepanjang bantaran sungai wrati. Seperti kejadian pada akhir tahun 2018 lalu, yang mana dibeberapa dusun di desa kedungringin teremdam air rata-rata setinggi 1meteran,"kata Henry
"Itu yang menyebabkan banjir di empat desa. Ini upaya kami untuk meminimalisir potensi banjir yang diakibatkan dari luapan air sungai wrati," katanya.
Disampaikan dia, 80 persen sungai wrati tertutup enceng gondok. Menurut dia, bersama warga akan melakukan pembersihan enceng gondok selama 10 hari.
"Mudah - mudahan bisa maksimal, 17 km bisa selesai dalam waktu 10 hari. Semoga ikhtiar ini bisa meminimalisir potensi banjir," tambah Londo, sapaan akrabnya.
Dijelaskan londo, bersih - bersih sungai ini juga mendapatkan dukungan dari beberapa perusahaan yang beroperasi di sekitaran Kecamatan Beji. Hal ini merupakan bentuk sinergitas antara warga dan pihak perusahaan, untuk bersama peduli sungai wrati ini.
Sekadar informasi, ada empat desa yang menjadi langganan banjir di setiap musim hujan yakni Desa Cangkringmalang, Kedungringin, Kedungboto dan Tambakan. Keempat desa itu selalu kebanjiran terdampak meluapnya Sungai Wrati ini.
"Saya juga meminta Pemkab dan BBWS untuk melakukan normalisasi karena sungai ini sudah dangkal. Ini tanggung jawab pemerintah," jelasnya.
Menurut dia, selain membersihkan enceng gondok, juga perlu ada normalisasi agar upaya pencegahan banjir bisa maksimal karena dilakukan bersama - sama.(rah/yus)