Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Takut Banjir, Warga Bersih-bersih Sungai Wrati



PASURUAN, Pojok Kiri
Tumbuhnya tanaman enceng gondok di Sungai Wrati, mengancam warga Kedungringin, Kecamatan Beji dan sekitarnya. Mereka takut banjir, lantaran sumbatan aliran sungai imbas enceng gondok tersebut.

Karenanya, pembersihan Sungai Wrati dari enceng gondong sudah menjadi keharusan. Setidaknya, meminimalisir ancaman banjir di Kedungringin ataupun Kedungboto, Kecamatan Beji.

Aksi bersih-bersih itu, seperti yang dilakukan Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Wrati bersama warga Kedungringin, Cangkringmalang dan Kedungboto, kemarin (23/10). Ketua Forum DAS Wrati, Henry Sulfianto menguraikan, kondisi Sungai Wrati saat ini sangat memprihatinkan. Bukan hanya soal limbah yang mencemari sungai.

Tetapi juga tanaman enceng gondok, yang tumbuh subur di sungai. Sepanjang kurang lebih 7 kilometer sungai setempat, 80 persennya ditumbuhi dengan subur tanaman enceng gondok. 

Hal tersebut, membuat warga was-was. Lantaran aliran air sungai, tak bisa maksimal. Sehingga, saat musim penghujan tiba, sungai kerap tak mampu menampung air.

Akhirnya, air sungai meluber. "Dan membuat empat desa rentan banjir. Jadi, bukan hanya Kedungboto dan Kedungringin tetapi juga Cangkringmalang, Kecamatan Beji serta Tambakan, Kecamatan Bangil," urainya. 

Menurut Henry, upaya untuk meminimalisir ancaman banjir itu, salah satunya dengan pembersihan enceng gondok. Menurutnya, selama 10 hari ke depan, pembersihan enceng gondok tersebut akan dilakukan. 

"Kami bersama warga dan disupport beberapa perusahaan, akan melakukan bersih-bersih sungai ini. Supaya, air tidak tersumbat dan memicu luberan air ke pemukiman warga," paparnya.(yus)