Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Pemkab Pasuruan Sediakan Angkutan Antar Jemput Sekolah Gratis di 5 Kecamatan



Pasuruan Pojok Kiri
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan realisasikan program Angkutan Antar Jemput Gratis bagi Siswa SMPN yang kurang mampu di 5 kecamatan. Program ini merupakan program lanjutan Pemkab Pasuruan dalam penyediaan angkutan gratis bagi siswa sekolah yang sempat tertunda saat pandemi.Kepala Dishub Pasuruan Agus Hari Wibawa yang dalam kesempatan didampingi PLt. Kabid Angkutan dan Sarana,  Setyo  Senin, (19/9/2022) menerangkan, " Dishub Kabupaten Pasuruan mempunyai beberapa program unggulan yang salah satunya pelaksanaan angkutan sekolah gratis bagi siswa SMPN yang tak mampu.

Angkutan sekolah yang disediakan secara gratis oleh Dishub kabupaten Pasuruan tidak lain diperuntukkan bagi siswa yang benar - benar tak mampu, kedua mengurangi penggunaan sepeda motor, dengan harapan indikator utama Dinas Perhubungan yang utama yakni  untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas, karena rata rata siswa SMP dikatagorikan dibawah umur atau belum mempunyai SIM. 

"Selain itu juga untuk mendukung Program Kabupaten  yang sudah dicanangkan.Yang artinya memberikan kesetaraan kepada semua siswa terkait pendidikan dan fasilitas pendukung, ” terang Hari Wibawa.

Lebih lanjut PLt. Kabid Angkutan dan Sarana,  Setyo  menyampaikan selama ini kami masih penjajakan, 2 tahun Pandemi kita tidak bisa menjalankan program itu, baru di bulan Agustus kemarin kita bisa laksanakan program Angkutan gratis bagi siswa yang kurang mampu. Sebelum kami jalankan , pihak sekolah melakukan pendataan siswa mana yang benar - benar butuh. Lima sekolah SMPN di 5 kecamatan, Pojentrek, Gondangewetan, Lekok,Winongan dan Keraton. "Jelasnya.

Saat ini sudah disiapkan tiga armada yang digunakan untuk menjemput 50 siswa di masing-masing sekolahan. Dengan harapan dapat memberikan kemudahan bagi anak-anak sekolah yang kurang mampu dan anak-anak berkebutuhan khusus untuk tetap bisa melanjutkan sekolah.


Masih menurut Setyo, " sebelum ini kami melakukan pendekatan dengan paguyuban Minibus (Elf) atau Angdes di trayek terdekat sekolahan, sehingga dengan program ini selain membantu siswa yang kurang mampu, kita juga membantu para supir angkutan, apalagi saat ini untuk cari penumpang sangat sulit, ditambah lagi harga BBM yang cenderung naik. " Tambahnya.

Rencana semua SMPN di kabupaten Pasuruan bisa di layani, namun semua itu terkendala anggaran.

" Memang ada beberapa SMPN kecamatan  lain mengajukan kepada kami, namun Dishub terkendala anggaran, apalagi memang wilayah Pasuruan sangat luas, "Kata Setyo.


Diakui Kadishub Agus Hari Wibawa ,program tersebut dirasakan sangat bermanfaat bagi siswa, di mana selain mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak sekolah juga memberikan kemudahan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi siswa serta tidak memerlukan biaya sehingga dapat mengurangi biaya operasional pelajar.

Kami optimistis penyelenggaraan Program  tersebut memiliki dampak yang sangat positif bagi Pemerintah Daerah, Pelajar dan Masyarakat dan dapat sebagai contoh bagi yang lainnya,” tutup Agus Hari Wibawa.(Fii/Yus)