Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Blusukan, Wasek DPC PDI Perjuangan Achmad Hidayat Temukan Rumah Tak Layak Huni



Surabaya, Pojok Kiri
Wakil Sekretaris (Wasek) Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat ketika blusukan di wilayah Tempel Sukorejo, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya, Selasa (21/6/2022). 

Dalam kunjungannya saat itu ia didampingi jajaran pengurus Ranting Kelurahan Wonorejo beserta Anak ranting dari PDI Perjuangan. Sempat menemui warga dengan tempat tinggal tidak layak huni yaitu Sunarto di tempel Sukorejo 1/63, Surabaya. 

“Waduh memprihatinkan, kalau hujan ini airnya bisa masuk rumah, bahaya kalau melihat atapnya yang rapuh,” beber Achmad sewaktu melihat kondisi rumah warga tersebut. 

Sunarto pemilik rumah mengatakan bahwa bangunan dengan lebar tiga meter dan panjang tujuh meter dihuni oleh tiga keluarga, rasa khawatir selalu datang saat hujan dengan angin kencang mengingat struktur atap sudah lapuk dimakan usia. 

Menanggapi hal tersebut, Wasek DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat berjanji akan memperjuangkan agar Sunarto mendapatkan hak-haknya sebagai warga kota surabaya. 

“Kita perjuangkan bersama, insya Allah nanti akan bisa terwujud panjenengan memiliki rumah yang layak huni,” tutur Achmad. 

Dirinya juga menyinggung bahwa Pemerintah Kota Surabaya saat ini menargetkan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tahun 2022 ini sebanyak 800 unit. Setiap unit, pemkot menganggarkan perbaikan sebesar Rp 35 juta. Anggaran ini sudah disiapkan di dalam APBD 2022 ini. 

Para penerima program Rutilahu ini tidak sembarangan. Sebab, ada kriteria dan syarat yang harus dipenuhi. Khusus untuk kriterianya adalah penduduk Kota Surabaya yang masuk dalam data MBR dan belum pernah mendapat bantuan perbaikan Rutilahu, kecuali untuk korban bencana. 

Selain menyapa sejumlah warga dan kader PDI Perjuangan yang ada di wilayah Kecamatan Tegalsari, politisi muda PDI Perjuangan tersebut juga memberikan sejumlah bantuan kepada warga masyarakat berpenghasilan rendah. (and)