Jadwal Pacuan Kuda dan Penunjukan Ketua Komisi Pacu Disebut Jadi Penyebabnya
Jakarta, Pojok Kiri
Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dikabarkan tengah digoyang konflik internal.
Informasi ini disampaikan oleh salah satu penggemar olah raga berkuda, Selasa (3/5/2022) yang mengaku sebagai pemilik kuda yang sekarang dilatih Tegaleaton Salatiga, Jawa Tengah dan tergabung dalam komunitas pacu. Dia kepada Pojok Kiri meminta identitasnya untuk dirahasiakan.
“Penyebabnya timbul gesekan antara komunitas pacu dengan PP Pordasi yang mana Ketua Umumnya Triwatty Marciano notabene berlatar belakang Equestrian,” ungkapnya.
Puncak konflik kata narasumber ini dipicu soal jadwal pacuan tahun 2022. Menurutnya, komunitas pacu yang merasa “gemas” karena PP Pordasi tak kunjung membuat jadwal atau kalender even pacuan.
“Akhirnya komunitas pacu berinisiatif di awal Januari tahun 2022 membuat kalender even tahunan dengan dana sendiri,” cetusnya.
Namun, lanjut sumber ini, upaya komunitas pacu memajukan olahraga berkuda di Indonesia dengan dana swadaya ternyata malah di ganjal oleh PP Pordasi.
“PP Pordasi malah membuat even pacuan kuda di bulan Maret dan Mei 2022 yang waktu pelaksanaanya hampir berdekatan dengan even yang digelar komunitas pacu,” sesalnya.
Alih-alih mencari solusi terbaik, sumber menyayangkan arogansi PP Pordasi dengan membuat teguran ke Pengprov Pordasi yang tidak mau membatalkan even yang digelar oleh komunitas pacu tersebut.
“Seharusnya musyawarah dulu. Jangan asal main tegur dan mencap even pacuan kuda yang digelar komunitas pacu itu liar dan ilegal,” ujarnya.
Narasumber ini mengingatkan sejarah PP Pordasi dibentuk dan berdiri atas inisiasi para pecinta atau komunitas pacuan kuda.
“Sungguh ironis kalau periode kepengurusan PP Pordasi masa bakti 2020 - 2024 justru komunitas pacu berseberangan dengan PP Pordasi,” keluhnya.
Apabila PP Pordasi menurut narasumber ini tetap mau menang sendiri, dia yakin pasti akan semakin menimbulkan perlawanan dari pihak yang merasa sakit hati dan kecewa.
“Buktinya banyak pengurus PP Pordasi masa bhakti 2020-2024 yang mengundurkan diri. Silahkan nanti dikonfirmasi sendiri apa penyebab mundurnya para pengurus PP Pordasi itu,” tegasnya.
Bukti lain kebijakan PP Pordasi melalui Ketumnya Triwatty Marciano yang seenaknya sendiri dan malah memperuncing konflik dengan komunitas pacu adalah ditunjuknya H. Samwil sebagai Ketua Komisi Pacu PP Pordasi.
“H. Samwil itu tidak ada pengalaman pacuan kuda. Setahu saya dia politikus, tidak tahu soal kuda. Kalau begini caranya tidak ada jalan lain kecuali Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa),” serunya lantang menutup perbincangan.
Sampai berita ini diturunkan, Pojok Kiri terus berupaya melakukan konfirmasi kepada Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano, namun masih belum dapat terhubung. (Yud)