Pasuruan, pojok kiri
Sebuah rumah di Dusun Badong, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, terbakar. Kebakaran itu terjadi, setelah pemilik rumah tertidur, usai menyalakan lilin.
Kejadian itu berlangsung Jumat (13/5) dini hari. Kepala Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, M. Sholeh menceritakan, malam hari sebelum kejadian, lampu di desa setempat memang padam. Karenanya, banyak warga yang memilih untuk menyalakan lilin untuk penerangan.
Termasuk Wahyu Santoson, 29, warga Badong, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang dan keluarganya. Pemilik rumah yang terbakar itu memilih menyalakan lilin di rumahnya. Wahyu yang masuk kerja, kemudian meninggalkan rumah tersebut.
Rumah yang ditingalkannya itu, sebenarnya tidak dalam kosong. Karena ada anak dan istrinya yang berada di dalam. Hingga dini hari kemudian. Istri dan anak Wahyu ketiduran. Sampai tidak menyadari, kalau lilin yang dibakar sudah mau habis.
Parahnya, di bawah lilin ada kertas. “Dari situlah, lilin tersebut membakar kertas. Dan akhirnya merembet ke bagian rumah yang lain,” bebernya.
Kepanikan pun sempat mewarnai kondisi tersebut. Istri dan anak korban yang mengetahui rumahnya terbakar, langsung lari. Dan meminta pertolongan.
Warga yang mengetahui hal itu, berbondong-bondong untuk menjinakkan api. Hingga beberapa jam kemudian. Api berhasil dijinakkan. Tapi, kondisi rumah korban sudah rusak parah, hangus terbakar.
Imbas kebakaran itu, sejumlah perabotan rumah ludes. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. “Kejadiannya sekitar pukul 02.00. Kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp 200 juta,” terangnya.(yus)
