Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Pembentukan Desa  Tangguh Bencana Desa Gempol 

Terbentuknya  Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Desa Gempol Yang Tanggap Bencana.

Pasuruan, Pojok Kiri
Pembentukan desa tangguh bencana Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, saat kesiap Siagaan bencana pada Selasa (29/03/2022) di laksanakan di Balaidesa Gempol.

Masih tingginya daerah yang masuk kategori rawan bencana alam di Indonesia menyebabkan perlunya masyarakat yang tangguh dan memiliki kapasitas menghadapi bencana. Untuk mewujudkan hal tersebut, tahun  2022 ini Pemda Kabupaten Pasuruan membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di 2 desa, desa Arjosari kecamatan Rejoso dan desa Gempol kecamatan Gempol, Upaya mencari solusi kesiap Siagaan bencana.

Acara pembentukan desa tangguh bencana tersebut dihadiri oleh Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pasuruan,  Forkopimcam Kecamatan Gempol, Camat, Kapolsek, Danramil, PJ Kades Gempol serta Fasilitator Nasional, dan peserta desa tangguh Desa Gempol yang terdiri dari tokoh masyarakat, BPD, Kawil dan Perangkat desa.




Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan sengaja ditunjuk untuk mendapatkan materi ketangguhan dalam menghadapi bencana alam, tentang kajian, peta dan langkah langkah apa yang harus di lakukan masyarakat.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Haris, dimengungkapkan bahwa dikabupaten Pasuruan ini banyak desa yang rawan bencana, untuk mengurangi resiko bencana, khusunya prabencana. Oleh sebab itu, hadirnya Forum PRB sangat di butuhkan dalam membantu memberikan perlindungan serta dukungan bagi rakyat dalam menghadapi bencana. “Forum PRB akan bertugas berlandaskan tujuh tujuan yang terkandung di dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana,” jelasnya.




Nantinya Tugas forum PRB Desa Gempol yang paling utama adalah mendorong tujuh objek ketangguhan di daerah meliputi keluarga, sekolah, perkantoran, pasar, pusat kesehatan, tempat ibadah, dan sarana prasarana umum. Forum PRB desa Gempol  juga dapat menjadi media penyuara mengenai isu-isu yang berhubungan dengan pengurangan risiko bencana kepada pemerintah. “Harapannya dengan ini dapat turut berkontribusi dalam pengurangan risiko bencana di tingkat provinsi hingga desa,” urai Ridwan Haris.

Selaras dengan hal itu, Fasilitator Nasional (Fasnas) Eko Yuda  menjelaskan bahwa Forum PRB hadir untuk mengintegrasikan berbagai pihak demi kepentingan pengurangan risiko bencana. Hal itu disebut dengan sinergitas pentahelix atau sinergitas antara pemerintah, media massa, cendekiawan, dunia usaha, dan masyarakat. “Dengan itu dapat memungkinkan pengurangan risiko bencana yang lebih luas lagi,” tuturnya. ( FII/Yus)