Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ning Fitri Anggota DPRD Jatim dari PKB Soialisasikan Wawasan Kebangsaan di Pasuruan



Pasuruan, Pojok Kiri
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur
Dra. Hj. Aida Fitriati, M.Pd.I  sosialisasikan wawasan kebangsaan untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan di Ponpes Al-Didayah Dusun Jembrung,  Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Minggu ( 20/03/2022).

Hadir pada acara tersebut anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dra. Hj. Aida Fitriati, M.Pd.I Dapil III, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat, DPAC PKB Gempol, Ketua AKD Gempol, Kades Ngerong, Kades Jeruk Purut, Dewan Syuro DPC PKB Pasuruan, dan Kader PKB se Kecamatan Gempol.

Dengan wawasan kebangsaan kita sebagai warga negara mempunyai cara pandang tentang ciri-ciri yang menandai golongan bangsa. Wawasan kebangsaan adalah konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dra. Hj. AIDA Fitriati, M.Pd.I yang akrab dipanggil NIng Fitri dalam Sambutannya  mengatakan, "Sosialisasi wawasan kebangsaan  tersebut dilaksakan sebab saat ini anggota dewan Jatim mempunyai tugas untuk mengadakan sosialisasi masyarakat sebagai penguat paham kebangsaan dan memiliki rasa cinta dan rasa memiliki perundang-undangan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sosialisasi tersebut, kata Ning Fitri, sangat penting untuk menjawab problematika kebangsaan, baik yang bersumber dari eksternal maupun internal. Nilai Pancasila harus terus dikuatkan di bawah derasnya informasi dunia maya.




"Apalagi saat ini era digital, paham yang berbau radikal yang dapat memperkeruh NKRI harus kita antisipasi bersama, termasuk kabar hoaks," Ujar Ning Fitri.

Indonesia yang terdiri dari bermacam suku, etnis dan budaya menurutnya harus terus dijaga keharmonisannya. Tidak boleh ada paham yang bisa menjatuhkan salah satu dari keberadaan mereka.

Politisi dari Fraksi PKB ini katakan, dengan adanya wawasan kebangsaan ini setiap warga negara itu dapat terbangun, memiliki jiwa sosial yang tinggi, sehingga dengan itu kita menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan untuk membangun NKRI ini. Dengan wawasan kebangsaan , kita hidup tenang, dengan wawasan kebangsaan kita rukun, dan dengan wawasan kebangsaan kita mengakui perbedaan ras, suku, dan bahasa.

"Intinya sosialisasi ini dilaksanakan agar masyarakat dan generasi muda lebih memahami ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Harus kita luruskan agar kita terhindar dari keterpecahan berbangsa dan bernegara di NKRI," ujarnya.




Tidak hanya itu, paham pluralisme yang dicetuskan Abdurrahmman Wahid atau Gus Dur juga harus diketahui bersama, sebagai bentuk kesadaran bahwa Indonesia tidak hanya terdiri dari satu warna.

"Intinya kita memberikan gambaran dan pemahaman radikalisme atau pemikiran-pemikiran yang seharusnya tidak ada di NKRI, atau yang tidak sesuai ke binnekaan," Kata dewan dapil 3 Dra. Hj. AIDA Fitriati, M.Pd.I. (Fii/Yus)