Surabaya,Pojok Kiri
Nasib malang menimpa Sendu (bukan nama sebenarnya, Red) pemandu lagu alias purel di karaoke M9, Jalan Kali Rungkut.
Sendu mengaku diperkosa KTI sewaktu tidur di tempat kerjanya tersebut pada Minggu (27/3/2022) pagi. Ia didampingi saudaranya SKJ akhirnya melaporkan peristiwa pemerkosaan ini ke Polrestabes Surabaya sesuai tanda bukti lapor LP/B/439/III/2022/SPKT/Polrestabes. SBY, Minggu (27/3/2022).
Seusai membuat laporan, Sendu langsung divisum di Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr. Muhammad Soewandhie. Dijelaskan SKJ, Sendu memutuskan untuk tidur dan menginap di tempat kerjanya, karaoke M9 karena kondisinya saat itu dalam pengaruh alkohol dan sudah larut malam menjelang pagi.
“Sekitar pukul 5.00 pagi, pelaku KTI mendatangi rumah Karaoke M9 dan masuk kesana. Disitulah pelaku melihat Sendu dalam keadaan mabuk berat akibat efek alkohol,” ungkap SKJ.
Sekitar pukul 06.00 WIB, Sendu kata SKJ baru menyadari sesuatu hal yang ganjil dengan dirinya setelah melihat rekaman CCTV di karaoke M9.
Sendu menurut SKJ baru mengetahui telah digagahi secara brutal oleh KTI. Perlakukan asusila itu jelas SKJ bahkan dilakukan hingga dua kali oleh terlapor.
"Kami sangat menyesalkan kejadian yang menimpa adik saya (maksudnya Sendu, Red),” ucap SKJ dengan nada getir.
SKJ berharap pihak kepolisan segera memproses laporan tersebut agar terlapor dapat segera diadili.
"Harapan kami terlapor segera ditangkap dan mendapat hukuman," pintanya.
Sementara itu, manajer karaoke M9, Joko saat dikonfirmasi Pojok Kiri, Senin (28/3/2022) malam mengatakan ia mendengar kejadian pemerkosaan, namun ia belum berani memastikan.
“Informasi yang saya terima, waktu itu M9 sudah closing (tutup, Red). Korban Sendu posisi mabuk dan disarankan untuk tidur di sana,” ujar Joko.
Terduga KTI pelaku pemerkosaan, kata Joko setahunya bekerja sebagai Satpol PP dan pernah beberapa kali berkunjung di M9 Karaoke.“Setelah kejadian pemerkosaan itu, Sendu tidak masuk kerja lagi sampai sekarang,” tutupnya. (Yud)