Sidoarjo. Pojok Kiri
Sebagai upaya mengatasi banjir di wilayah Desa Dukuhsari, Pemerintah Desa (Pemdes) Dukuhsari, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan pengembang Gudang Industri Perdagangan Jatim Depo Jabon Sidoarjo melakukan normalisasi Kali Padusan di titik rawan genangan air tinggi wilayah Desa Dukuhsari dan sekitarnya. Selasa (01/03/2022).
Di musim hujan seperti saat sekarang, sawah warga Desa Dukuhsari Kecamatan Jabon Sidoarjo belahan selatan kali Patusan bagai lautan karena digenangi air hujan serta banjir yang datang dari arah Desa Kedungcangkring dan sekitarnya, sehingga padi yang baru ditanam mengalami gagal tumbuh karena kali patusan terlalu dangkal, pasalnya para petani mengalami kerugian puluhan juta akibat tanaman padinya mati saat musim penghujan seperti saat sekarang.
Sebenarnya sudah lama para petani sekitar mengharapkan kali patusan itu dikeruk atau dinormalisasi lewat Desa. Kepala Desa Dukuhsari Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo Ikhwan Widodo, SE langsung berupaya dengan melakukan pembicaraan dengan pengembang yang ada di sekitar ex tol yang berlokasi di wilayah Desa Dukuhsari dan akhirnya Pengembang Gudang "Dipo Jatim" langsung menyambut dengan positif apa yang diharapkan para petani lewat Kepala Desa Dukuhsari untuk kebutuhan para petani yang mengalami padinya gagal tumbuh.
Pada selasa ( 1/3'2022) satu Eksavator yang dikirim oleh pengembang Dipo Jatim langsung melakukan normalisasi kali patusan guna mengeruk kali yang dangkal dengan harapan air hujan tidak masuk lagi ke sawah para petani pada musim hujan. Kepala Desa Dukuhsari menyerahkan tugas pengawasan normalisasi kali patusan pada Sukari supaya pekerjaan berjalan dengan lancar. Normalisasi yang dikerjakan sepanjang 1 km sudah hampir 90% selesai.
Para petani yang ikut melihat pengerukkan kali patusan merasa berterima kasih kepada Kepala Desa Dukuhsari atas reaksi yang cepat terhadap keinginan para petani yang memiliki sawah di belahan selatan kali patusan semoga tanaman padi bisa kita tanami lagi menggantikan tanaman padi yang sudah mati alias bosok sehingga meminimalisir kerugian yang dialami para petani, terima kasih pak Kades ungkap bu Sumaiyah dan pak Asmartono yang menyaksikan pengerukan kali patusan siang itu dan mereka adalah salah satu petani yang mengalami langsung dampak dari banjir yang masuk ke sawah nya.
Sementara Kasun Dukuhsari "Sukari" mengatakan, sudah lama usulan normalisasi kali patusan dan mencarikan jalan keluarnya agar segera dikeruk namun baru sekarang bisa terlaksana karena dibantu oleh pengembang gudang Dipo Jatim yg berlokasi di Desa Dukuhsari dan Desa KedungCangkring atas inisiatif Kepala Desa Dukuhsari. (fii)