Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Soroti Gedung Asrama Putri Taruna Madani




Pasuruan, Pojok Kiri
Sejumlah alumni SMAN 1 Bangil meminta agar Kepala Sekolah setempat mundur dari jabatannya. Mereka beralasan, Imron Rosadi, selaku Kepsek SMAN 1 Bangil tidak pantas berada di sekolah setempat.

"Kami minta agar kepsek dimutasi. Tidak layak untuk menduduki jabatan kepala sekolah di SMAN 1 Bangil ini," ungkap salah satu alumni.

Bukan tanpa alasan. Kepala sekolah setempat dianggap sombong. Sehingga tidak pantas memimpin SMAN 1 Bangil.

Hal itu diungkapkan dalam forum yang berlangsung di SMAN 1 Bangil kemarin. Menurut Mukhlis, salah satu alumni SMAN 1 Bangil, forum tersebut untuk mempertanyakan progres rencana pendirian SMAN 1 Taruna Madani di SMAN 1 Bangil. Karena, ia dan kalangan alumni yang lain tetap tidak sependapat untun pendirian SMAN 1 Taruna Madani di SMAN 1 Bangil atau SMANBA. 

Bukan tanpa alasan. Hal ini berkaitan dengan bekurangnya kuota untuk siswa yang akan sekolah di SMAN 1 Bangil tersebut. Belum lagi soal biaya yang jelas akan memberatkan orang tua.

"Boleh SMAN 1 Taruna Madani berdiri. Tapi jangan di SMAN 1 Bangil," sampainya.

Ia pun mempertanyakan pendirian bangunan yang ada di sekolah setempat. Padahal anggarannya tidak jelas. Ujuk-ujuk ada bangunan yang disebut-sebut untuk asrama. 

"Ini anggarannya dari mana. Perencanananya seperti apa juga tidak jelas," bebernya.

Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Agus Kariyanto mengaku, proses pendirian Taruna Madani di SMAN 1 Bangil akan tetap dijalankan. Karena kaitannya dengan moratorium sehingga tidak bisa mendirikan sekolah baru.

"Sekarang sudah proses PPDB. Jadi tetap akan dilaksanakan," jelasnya.

Ia pun tak mengetahui berkaitan dengan gedung yang dimaksud. Karena di Provinsi masih proses lelang. "Kami tidak tahu soal gedung yang dibangun saat ini," sampainya.

Andurrohman, salah satu komite sekolah mengaku, kalau gedung tersebut untuk asrama putri. Anggarannya, bersumber dari bantuan pihak ketiga. "Ini bantuan dari pihak ketiga. Dan gratis," sampainya.

Sontak hal itu menjadi tanda tanya. Maklum, untuk membangun gedung tersebut orang mana yang begitu dermawan. Jika tanpa ada imbal balik atas pembangunan tersebut.(yus)