Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ditertibkan, 15 Pedagang Pasrah




proses penertiban dan pembongkaran 15 lapak pedagang di halaman stasiun Bangil.


Pasuruan, Pojok Kiri
Sebagai langkah pemenuhan pelayanan terhadap konsumen kereta api nyaman dan aman. Pihak PT.KAI Daops 8 Surabaya pada Selasa pagi (23/11/2022) melaksanakan giat penertiban atas 15 lapak/kios pedagang yang berada di stasiun Bangil.

Seperti yang disampaikan oleh Manager Humas PT.KAI Daops 8 Surabaya Lukman Arif mengatakan,"penertiban ini dilakukan sebagai langkah perluasan dan penataan area stasiun yang sekaligus juga sebagai program peningkatan layanan kepada pelanggan KA khususnya di Kab. Pasuruan," tegasnya.

Lebih lanjut, dari rincian lapak/kios yang dilakukan penertiban yakni bangunan permanen seluas 312,46 m2, bangunan semi permanen seluas 336,96 m2, dengan total luas tanah seluruhnya 649,42 m2. Penertiban kali ini, didukung dari kewilayahan Pasuruan dan Bangil serta dari tim penertiban PT KAI Daop 8 Surabaya.Penertiban yang dilakukan PT KAI Daop 8 Surabaya dikarenakan akan dilakukan pengembangan untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan,"terangnya.

Luqman Arif menambahkan, PT KAI sebelumnya sudah memberikan surat pemberitahuan sebanyak 3 kali kepada penghuni yang menempati bangunan tersebut. Surat pemberitahuan (SP) 1 dilakukan pada tanggal 18 Oktober, SP 2 pada tanggal 27 Oktober, dan SP 3 pada tanggal 5 November.






"Selama dilakukannya pemberitahuan melalui SP tersebut, mereka (penerima) bersifat kondusif dan sukarela. Sehingga hal ini kami yakin bahwa penertiban akan berjalan lancar dan kondusif.
Proses penertiban tersebut berjalan lancar dan tidak ada penolakan dari para pedagang. Hal ini dikarena telah dilaksanakan pemberitahuan sebanyak 3x oleh PT KAI dan pemberitahuan pada instansi terkait pada kewilayahan setempat,"pungkasnya.

Hal senada juga dilontarkan oleh Hadi Kepala Stasiun Bangil," seperti yang disampaikan oleh Manager Humas Daops 8. Bahwa penertiban ini sebagai langkah agar stasiun Bangil tidak terlihat kumuh dan memberi rasa nyaman dan aman bagi para pelanggan kereta api serta memudahkan akses menuju stasiun Bangil,"imbuhnya.

Sementara itu Sujar (54) salah satu pedagang nasi yang lapak/kiosnya dibongkar. Ia bersama 15 pedagang lainnya menerima dengan ikhlas atas penertiban dan pembongkar lapak dagangannya.

"bagaimana lagi, wong kami tidak memiliki hak atas lapak ini. Disini kami hanya menempati saja untuk berjualan mencari nafkah untuk keluarga. Harapan kami, kedepannya nanti pihak PT.KAI khususnya pejabat Daops 8 membangun kios untuk kami berjualan kembali,dengan sistem menyewa lapak atau kios,"ujar pedagang nasi asal Pilangsari-Beji ini. (mang)