Pasuruan,Pojok Kiri
Disperindag Kabupaten Pasuruan menargetkan adanya kenaikan PAD yang bisa diraup. Tak tanggung-tanggung, besaran kenaikan yang digadang-gadang mencapai Rp 700 juta.
Sebelumnya, target PAD yang bisa diraih Disperindag diproyeksikan menembus Rp 5 miliar. Namun, setelah P-APBD 2021, target tersebut ditingkatkan. Sehingga, akhir 2021 Disperindag Kabupaten Pasuruan menargetkan bisa meraup pendapatan hingga Rp 5,7 miliar.
Pendapatan tersebut diperoleh dari beberapa sektor. Selain retribusi pasar daerah juga uji tera. “Target pendapatan kami naikkan. Besaran kenaikannya, Rp 700 juta,” beber Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Diano Vf Santoso.
Menurut Diano, kenaikan tersebut memang tak mudah untuk bisa dikejar. Apalagi, pihaknya memiliki waktu tiga bulan. Namun, ia bakal berusaha untuk memaksimalkan potensi yang ada.
Sehingga, target total sebesar Rp 5,7 miliar itu bisa terpenuhi. “Sejauh ini, sudah 70 persen kami realisasikan. Meski tak mudah, tapi kami upayakan bisa mengejarnya,” ungkapnya.
Karena itu, ia akan mengerahkan petugas yang ada. Menurut Diano, ada beberapa sumber PAD dari Disperindag yang bisa didapatkan. Selain dari retribusi 14 pasar yakni, Pasar Bangil, Pandaan, Sukorejo, Prigen, Wonorejo, Gondangwetan, Ngempit, Warungdowo, Pasrepan, Winongan, Grati, Purwosari, Gempol dan Nguling juga dari pengujian tera dan yang lainnya.
Peningkatan pelayanan juga akan dilakukan. Supaya, bisa memaksimalkan dalam pemungutan retribusi yang ada.
“Kenaikan ini juga akan kami imbangi dengan peningkatan pelayanan. Sehingga, retribusi itu bisa terkejar,” tandasnya.(yus)
