Pasuruan, Pojok Kiri
Pasca terpilih secara aklamasi, Ayik Suhaya resmi mengantongi Surat Keputusan (SK) sebagai Ketua DPC Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) Kabupaten Pasuruan. SK tersebut diberikan secara langsung oleh Ketua DPD PAMMI Jatim, Eny Puri Rahayu, Minggu kemarin (19/9).
Penyerahan SK tersebut dilangsungkan di rumah makan lesehan Kebon Pring Kota Pasuruan. Sejumlah pengurus PAMMI Kabupaten Pasuruan hadir, untuk menyambut hangat kedatangan Enny Puri Rahayu. Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan mengedepankan protokol kesehatan.
“Bapak Ayik ini merupakan sosok yang tak hanya sukses, tetapi juga memiliki kepedulian, dan perhatian kepada masyarakat, terutama seniman. Sosok seperti beliaulah yang kami harapkan dan semoga, kedepannya bisa amanah,” ungkap Puri Rahayu-sapaannya disela-sela ramah tamah kegiatan tersebut.
Puri Rahayu juga berharap, dengan kepemimpinan Ayik Suhaya, PAMMI Kabupaten Pasuruan bisa lebih baik, berkembang dan maju. Serta mampu mencarikan solusi, bagi para pekerja seni yang mengalami keterpurukan. Terutama, akibat Covid-19.
“Harapan kami, para pekerja seni bisa lebih sejahtera bersama. Melalui inovasi program yang bisa membuka lapangan pekerjaan,” bebernya.
Ia juga menyinggung maraknya pembawaan lagu dangdut yang tidak sesuai dengan norma, etika dan hak cipta. Menurutnya, PAMMI tidak henti-hentinya melakukan pembinaan kepada anggota, melalui kegiatan rutin yang ada. Hal ini bertujuan agar anggota PAMMI mengedepankan norma serta etika dan tidak melanggar hak cipta.
Karena, artis music dangdut yang mengedepankan penampilan erotis, pornografi dan porno aksi, tentu ada sanksi hukumnya. “Pembinaan yang kami lakukan, untuk memberikan pemahaman bagi para anggota akan pentingnya etika, estetika, pendidikan maupun perbaikan olah vocal,” sampainya.
Sejauh ini, sudah terbentuk 25 DPC PAMMI di wilayah Jawa Timur. Progres ke depan, PAMMI akan melebarkan sayap ke daerah lain di wilayah Jatim.
Terpilihnya Ayik Suhaya, mengundang respon dari berbagai kalangan. Termasuk dari Ketua DPC PAMMI Kota Pasuruan, Nur Fadholi. Ia mengapresiasi dan mendukung Ayik Suhaya untuk bisa membawa PAMMI Kabupaten Pasuruan lebih baik lagi.
“Saya ucapkan selamat kepada teman saya Mas Ayik Suhaya. Semoga, di bawah kepemimpinannya, PAMMI Kabupaten Pasuruan bisa semakin baik, maju, dan tentunya bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan PAMMI Kota Pasuruan. Karena, sama-sama memiliki visi dan misi untuk memajukan artis, seniman dan musisi,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ayik Suhaya mengaku, sangat bersyukur atas amanah yang diberikannya tersebut. Ia meyakinkan, tak akan menyia-nyiakan amanah yang diembannya itu.
“Saya bersyukur atas amanah yang diberikan ini. Pastinya, tidak akan saya sia-siakan kepercayaan yang diberikan kepada saya,” yakinnya.
Ia memahami, dampak pandemi begitu besar terhadap pekerja seni di Kabupaten Pasuruan. Pembatasan-pembatasan yang diberlakukan, membuat pekerja seni sulit untuk mengekspresikan kemampuannya.
Hal inilah yang akan menjadi atensinya. Untuk mengajukan permintaan, agar ada kelonggaran kepada pemangku pemerintahan. Sehingga, para pekerja seni, baik musisi ataupun artis bisa bermain dan tampil kembali. Tentunya, dengan penerapan protokol kesehatan.
“Ada beberapa hal yang akan kami benahi. Sesuai dengan petunjuk DPD Jatim. Mulai dari masalah administrasi, hingga masalah urusan perut yang akan kami sampaikan ke BUpati, Kapolres, DPRD hingga Dandim agar ada kelonggaran bagi para pekerja seni untuk bisa tampil di tengah pandemi,” ulasnya.
Ia pun memohon doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat. Terutama, warga Kabupaten Pasuruan. Agar bisa menelurkan artis-artis dan musisi profesional yang terkenal. Tak hanya lokal, tetapi juga hingga nasional.
“Kami memang bercita-cita agar bisa melahirkan artis dan musisi yang memiliki nama. Baik di tingkat Jatim hingga nasional. Makanya, kami mohon doa dan dukungannya. Supaya, hal tersebut bisa terwujud,” pungkasnya.(Yus)
