Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Gugus Tugas, Prihatin Perilaku Anggota DPRD Kab.Pasuruan


Kantor Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Pasuruan


Pasuruan,Pojok Kiri
Kasus gebyar pernikahan anggota DPRD Kab.Pasuruan dari Fraksi PDI-P yakni Achmad Mujangki yang mencuat dan viral, terus menjadi bahan pembicaraan masyarakat Pasuruan raya (Kota dan Kabupaten).

Menindaklanjuti hal tersebut, awak media Pojok Kiri mencoba mengkonfirmasi sejumlah pejabat di Kantor Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Pasuruan, Minggu (29/8/2021) melalui sambungan telepon selular.

Salah satu pejabat utama Kantor Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang berhasil dikonfirmasi, yang namanya tidak berkenan dipublikasikan mengatakan

"kami sangat meyayangkan hal itu terjadi. Seharusnya sebagai bagian dari pemerintah (executive), sejatinya harus menjadi contoh masyarakat kebanyakan. Bukan malah memberi contoh yang sedemikian rupa, apalagi notabenenya yang bersangkutan (Achmad Mujangki) adalah anggota DPRD Kab.Pasuruan dan bagian dari partai pendukung pemerintah.

Sementara itu, untuk tindaklanjut dari penanganannya. Kami pihak Gugus Tugas baik tingkat Kecamatan Puspo dan Pemkab Pasuruan sudah menyerahkan pada bagian penegakan hukum, dalam hal ini Polres Pasuruan. Tak sebatas itu saja, Ketua DPC PDI-P Kab.Pasuruan
Pasuruan yakni Pak Andri Wahyudi sendiri sangat intens membantu Pemkab Pasuruan menekan angka penyebaran covid-19, hingga blusukan ke desa-desa. Namun yang menjadikan keprihatinan kami, bersangkutan tidak memperhatikan langkah-langkah atau action positif pimpinannya"pungkasnya dan mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan.

Seperti yang telah terviralkan dalam dua hari belakangan. Acara pesta pernikahan Achmad Mujangki yang tak lain adalah anggota Komisi IV DPRD Kab.Pasuruan, begitu glamour dengan menampilkan panggung hiburan yang dilengkapi sound system menggelegar, pertunjukan lighting serta penampilan penyanyi yang memukau. Sehingga menjadikan sarana berkerumun ratusan masyarakat sekitar, tanpa memperhatikan protokol kesehatan.(mang)