Pasuruan, Pojok Kiri
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf memastikan, pembelajaran tatap muka bakal ditunda. Tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, menjadi faktornya.
Hal ini disampaikan Irsyad Yusuf disela-sela kunjungannya dalam kegiatan vaksinasi di Pasar Bangil, kemarin (1/7). Menurut Irsyad, angka kasus Covid-19 kian mengkhawatirkan. Setiap harinya, bisa mencapai dua digit pertambahan kasus.
Ditambah lagi dengan kasus kematian. Membuat kawasan Kabupaten Pasuruan, masuk zona oranye. Kondisi tersebut, tidak memungkinkan untuk penerapan pembelajaran tatap muka. “Pembelajaran tatap muka, kami tunda,” bebernya.
Menurut Gus Irsyad, rencana awal, pembelajaran tatap muka bakal dilangsungkan 5 Juli 2021 ini. Untuk menyelenggaran pembelajaran tatap muka itu, sejumlah persiapan telah dilakukan. Termasuk uji coba.
Hanya saja, dengan perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi, hal tersebut menjadi atensi tersendiri. Sehingga, penerapan pembelajaran tatap muka, belum bisa diterapkan dalam waktu dekat ini.
Apalagi, kata Gus Irsyad, pemerintah pusat, memberlakukan PPKM Darurat. Di mana, pembatasan aktivitas masyarakat semakin diperketat. “Kasus Covid-19 ini bukan main-main. Karena angka kematian dan kasus kejadiannya cukup tinggi,” urainya.
Ia pun mengingatkan, agar lembaga pendidikan tidak menerapkan pembelajaran tatap muka. Supaya, tidak memicu kluster baru di sekolah.(yus)
