Pasuruan, Pojok Kiri.
Meski secara zonasi Kabupaten Pasuruan termasuk dalam kategori resiko rendah dalam peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf tak jemu-jemunya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada. Diantaranya dapat dilakukan dengan selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan setiap saat dan dimanapun berada.
Menurutnya, yang saat ini perlu ditingkatkan kewaspadaannya saat ini adalah adanya potensi sikap lengah dan melonggarnya kedisiplinan masyarakat. Terutama selepas libur Lebaran 1442 H yang dibarengi dengan peningkatan frekuensi interaksi sosial.
"Pasca libur Idul Fitri ini saya pantau ada kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, meski tidak signifikan. Karena itu, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan. Makin waspada dan terus tingkatkan komitmen bersama untuk mencegah penyebaran virus Corona", pinta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan.
Dijumpai di ruang kerjanya di penghujung Mei 2021, Kepala Daerah yang gemar sepakbola dan memanah tersebut juga meminta agar masyarakat terutama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan mampu menjadi pelopor kesehatan. Sehingga diharapkan dapat menekan angka kasus aktif Covid-19.
“Ayo selalu terapkan 5M setiap saat. Mencuci Tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Penambahan kasus pasca libur Lebaran ini perlu menjadi kewaspadaan kita semua, meskipun penambahan kasus tidak terlalu signifikan. Sekarang ini Kabupaten Pasuruan masuk zona kuning”, jelasnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Bangil dr Arma Rosalina menyampaikan bahwa penambahan kasus terjadi dua minggu pasca Lebaran tahun ini. Hingga akhir Mei 2021, ada sekitar 18 hingga 20 orang yang dirawat di RSUD Bangil. Rentang usia pasien antara 40 hingga 60 tahun. Adapun kondisi yang terpantau yakni sedang.
Perbandingannya, sebelum Idul Fitri, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan yang terdata sebanyak 20-30 pasien per hari. Sedangkan minggu ke-4 mendekati Lebaran, kasus positif turun hingga di bawah 20 pasien. Pada saat Lebaran, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 justru mengalami penurunan antara 10-15 pasien per hari.
"Himbauan untuk masyarakat, tetap jaga protokol kesehatan. Mari kita cegah penularan virus Corona di masyarakat. Jangan lupa memakai masker, menjaga jarak minimal 2 meter dan mencuci tangan dengan sabun dan memakai hand sanitizer. Selama berlebaran, bersalam-salaman menjadi pengecualian", jelas dr. Arma. (Ony/Mar).