PASURUAN,pojok kiri
Seorang bandar sabu-sabu, asal Plososari, Kecamatan Grati, tewas mengenaskan. Bandar sabu yang diketahui bernama Arip itu meregangnyawa, dalam pengejaran yang dilakukan pihak kepolisian.
Kejadian tersebut berlangsung Selasa dini hari (20/4). Ketika itu, anggota Satresnarkoba Polres Pasuruan melakukan penggrebekan ke rumah lelaki yang akrab disapa Boy atau Abah tersebut. Beberapa anggota dikerahkan untuk menangkap bandar sabu yang sudah menjadi incaran itu.
Namun, upaya untuk menangkap tersangka tidaklah mudah. Ia memilih kabur lewat pintu belakang rumahnya. Tersangka lari ke kawasan hutan.
Tak mau kehilangan buruannya, petugas memilih untuk mengejarnya. Aksi kejar-kejaran tak terhindarkan. Enam tembakan peringatan dilontarkan ke udara.
Bukannya menyerah, ia justru menyerang petugas dengan senjata tajam jenis kujang. Mendapat serangan itu, dengan sigap petugas pun melumpuhkannya. Tembakan di bagian kaki, membuat tersangka tersungkur.
Ia jatuh dan membentur bebatuan. Petugas kemudian membawanya ke RS Bhayangkara di Porong. Sayang, nyawanya tak terselamatkan.
Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan menguraikan, tersangka ditangkap bersama dua rekannya. Mereka IM dan S yang tertangkap duluan. "Ditangkap tiga tersangka di tempat terpisah. Dua hidup, satu meninggal ditembak karena melawan," jelas Rofiq.
Dalam penangkapan Arip, petugas mengamankan beberapa barang bukti. Selain sabu-sabu seberat 73 gram, petugas juga mengamankan satu kardus klip untuk wadah sabu.
Selain bandar sabu, pelaku memiliki jejak rekam kejahatan lain sebagai pelaku pencurian dengan kekerasan. Hal itu dengan barang bukti yang ditemukan petugas. Karena, selain sabu-sabu, petugas juga mengamankan senapan angin kaliber 5,5 mm, satu pistol rakitan dan tujuh butir peluru kaliber 32. Juga, 13 STNK dan 2 BPKB. "Ada lima sajam yang juga diamankan," imbuh perwira dengan pangkat dua melati ini.(yus)
