Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Stakeholder Masa Bodoh, Meski Tau Proyek Seumur Jagung Ambrol



Pasuruan, Pojok Kiri
Proyek Pavingisasi dari Pemerintah kabupaten di dusun Belahan desa Wonosunyo kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, kini makin Parah kerusakannya, dan menjadi kekhawatiran serius warga setempat.

"Itu proyek Kabupaten Mas, tadi pagi sudah saya lihat, dan sudah saya sampaikan kepihak pemborong, ngak tau belum ada tindakan, "tutur sekdes Wonosunyo Ansori.

Jawaban yang normatif, jelas dia tau kondisi jalan paving ambrol, "hanya di lihat!!!, kondisi tersebut di biarkan begitu saja, tanpa di kasih tanda bahaya dari ranting atau tulisan. Padahal jalan tersebut dekat dengan wisata sumber tetek.

Proyek seumur jagung harusnya bisa memberikan solusi penguatan jalan, justru memicu tanda tanya besar mengenai mutu pengerjaan dan lemahnya akuntabilitas publik. Proyek terkesan asal jadi.

Pantauan awak media dilapangan, rabo (24/12/2025) menunjukkan pemasangan paving jalan yang terletak di ruas jalan Belahan-wonosunyo tersebut telah mengalami kerusakan yang makin parah dari pantauan awak media Pojok Kiri sebelumnya. Kanstin (curbstone) pencegah pergeseran paving ambrol.

Hal ini tampak pelaksana proyek terkesan tanpa perhitungan, tidak profesional. Kondisi struktur tanah, kemiringan jalan, dan daya dukung tanah terhadap beban yang akan diterima sepertinya diabaikan, terlalu terburu-buru ingin melihat hasil akhir tanpa memahami pentingnya perhitungan kondisi jalan. Akibatnya, paving block menjadi mudah ambrol diterpa hujan.

Situasi ini memperlihatkan lemahnya fungsi pengawasan dari dinas teknis maupun konsultan lapangan, padahal proyek tersebut menggunakan anggaran pemerintah daerah (APBD) yang bersumber dari uang rakyat. 

Meski sudah ada pemberitaan di Media Online pelaksana pembangunan nya di keluhkan masyarakat tentang kualitas pekerjaan nya Asal jadi, ada kesan dinas terkait, tutup mata, tutup telinga seakan membiarkan walau tersiar di Media Online, dan yang paling Miris pejabat dan lembaga yang harusnya ikut memantau dan ikut mengawasi justru tampil dengan kegiatan pencitraan. Sehingga pelaksana proyek terkesan tidak takut yang nantinya akan dapat sorotan DPR, walau lokasi proyek dekat dengan rumah anggota DPR. 

Untuk itu peran penting organisasi kewartawanan akan terus memantau dan ikut mengawasi setiap Realisasi pembangunan baik Insfratuktur jalan maupun Rehabilitasi jembatan dan bangunan lain nya, dan banyak ditemukan pekerjaannya yang melanggar aturan dan tidak sesuai spesifikasi RAB Asal jadi, banyak nya papan proyek yang tidak dipasang para kontraktor / pemborong serta Langgar UU (KIP) dibiarkan begitu saja tanpa Teguran oleh pengawas pelaksana yang membuat publik bertanya tanya dari mana Anggaranya?(Syafii/Yus).