PASURUAN, pojok kiri Jangan pernah berhenti untuk bersuara, jika mendapati ketidak adilan ataupun kedzaliman dari penguasa. Sampaikanlah unek-unek yang ada secara elegan, agar mampu mengetuk hati penguasa.
Hal itulah yang diungkapkan Penasehat Forum Rakyat Kota Pasuruan Bangkit (FRKPB), Ayik Suhaya. Menurutnya, perubahan tidak akan tercipta, jika masyarakat hanya diam dan pasrah.
Agar apa yang menjadi uneg-unek bisa tersalurkan, butuh kata untuk menyuarakannya. "Makanya, kami mengajak semua masyarakat, baik tomas, toga, kalangan pemerintah bahkan legislatif untuk hadir dalam kegiatan yang akan kami gelar. Supaya, menyampaikan suara dan mendengar apa yang diinginkan masyarakat," ungkap Ayik.
Ia mengaku, bakal menggelar Orasi Kebangsaan pada 31 Agustus 2025. Acara tersebut bakal dilangsungkan di Lapangan Bong Mancilan, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo.
Acara tersebut tak sekedar merupakan rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan ke-80 tahun. Lebih dari itu, ditujukan pula sebagai sarana dalam penyampaian aspirasi masyarakat.
"Kalau ingin Kota Pasuruan maju, mari kita diskusi bersama sama kegiatan ini. Ide-ide atau gagasan yang dimiliki untuk perkembangan Pasuruan, jangan hanya disimpan. Tapi disampaikan melalui kegiatan ini," ujar dia.
Karena seperti yang diketahui, Pemerintah Kota Pasuruan tak sepenuhnya dalam kondisi baik. Bila ada kebobrokan yang perlu diluruskan, maka menjadi tugas bersama untuk membenahinya.
Ia meminta, semangat 45 harus ditanamkan dalam benak masyarakat. Jangan sampai dibuat terlena. Sehingga, membuat masyarakat melupakan arti sebuah perjuangan.
"Kita tahu bersama, seorang pemimpin itu harus menjadi pengayom, welas asih dan tidak anti kritik. Mereka punya janji yang harus kita tagih, supaya mewujudkannya," tukas dia.(Yus)
