Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bendungan Era Belanda Longsor, Petani 3 Desa Terancam Gagal Panen.



Pasuruan, Pojok Kiri
Bendungan Matras Kali Kambeng peninggalan Belanda yang terletak di antara Desa Kepulungan dan desa Wonosari kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, saat ini mengalami kerusakan. Dipastikan Pasokan air untuk pengairan di tiga desa di wilayah Desa Wonosari, Jerukpurut, dan Bulusari, terancam tidak berjalan normal. Kondisi ini bisa berdampak pada lebih dari 300 hektare sawah yang terancam gagal panen.

Kepala desa Wonosari, Damanhuri, menjelaskan bahwa matras bendungan pada bagian timur bendungan longsor, dampaknya dinding tanah belakang Pabrik Runtuh, maka kalau di biarkan bangunan utama bendungan bisa ambrol, dampaknya petani 3 desa gagal panen, dan pabrik dan rumah warga di desa Kepulungan ambruk.

"Kita berharap segera ada penanganan dari pemerintah, karena kalau di biarkan bisa fatal. "Ucap Damanhuri kepada Pojok Kiri, Senin (19/5/2025).

Bendungan Matras kali Kambeng sendiri merupakan peninggalan kolonial Belanda, yang dibangun sebelum era kemerdekaan Indonesia. Mulai saat itu sampai sekarang belum pernah dilakukan Revitalisasi, rapuhnya matras bendungan dan derasnya tekanan air dari atas sebabkan rusaknya matras tersebut. 

"Bendungan ini memang sudah ada sejak dulu, menurut cerita bendungan ini peninggalan Belanda, "tutur Damanhuri.

Didik Hartono, kepala desa Kepulungan saat dikonfirmasi terkait bendungan tersebut, dirinya tidak tau, ia berjanji akan segera cek lokasi, karena apapun kerusakan tersebut bisa mengancam wilayahnya, terutama perusahaan dan rumah-rumah warga. 

"Saya tidak tau cak !!!, segara saya akan cek lokasi, "kata Didik. (Syafii/Yus).