Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Wabah DBD Meningkat, Polsek Lumbang Gerak Cepat Fogging Cukurguling




PASURUAN,pojok kiri Menyikapi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Polsek Lumbang bertindak cepat dengan melakukan fogging di wilayah terdampak.

Pada Sabtu siang (26/4/2025), personel Polsek Lumbang bersama anggota Koramil dan tim dari Puskesmas Lumbang melakukan penyemprotan insektisida di sejumlah area pemukiman warga dan lingkungan sekolah.

Langkah ini diambil setelah adanya laporan korban meninggal dunia akibat DBD, yakni seorang anak berusia 7 tahun bernama Kartika, serta empat warga lainnya yang kini dirawat di RS Grati, termasuk seorang anak bernama Haikal Kamil (6 tahun).

Kegiatan fogging dimulai pukul 13.00 WIB, dipimpin langsung oleh Kapolsek Lumbang IPTU Sumbut Pujaningwang, didampingi Bhabinkamtibmas Desa Cukurguling Aipda Samsul Bahri, serta Brigadir Chandra Elman. Kegiatan ini juga melibatkan Kopka Budi dan Sertu Supriadi dari Koramil Lumbang, serta Kepala Puskesmas Lumbang dr. Nis Nurcahyo bersama tiga operator fogging.

"Pelaksanaan fogging ini adalah langkah darurat untuk menghentikan penyebaran nyamuk pembawa virus DBD. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan," ujar IPTU Sumbut.

Proses penyemprotan berjalan aman dan lancar dengan dukungan kendaraan dinas Polsek serta alat fogging milik Puskesmas. Area yang disasar meliputi rumah-rumah penduduk, saluran air, dan kawasan SDN Cukurguling III.

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan jajarannya. “Kami sangat berduka atas jatuhnya korban. Respons cepat dan kerja sama lintas sektor seperti ini sangat penting untuk mengendalikan wabah. Saya berterima kasih atas kesigapan Kapolsek Lumbang dan semua pihak yang terlibat," ujarnya.

Masyarakat menyambut baik kegiatan fogging ini dan berharap penyemprotan serupa dapat dilakukan secara berkala. Selain itu, warga juga didorong untuk terus menerapkan gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) sebagai upaya pencegahan DBD.(Hum/yus)