Pasuruan, Pojok Kiri
Melalui Kerja Sama yang Solid dan Strategi Pengelolaan yang Terencana, Seluruh Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) LKD (Lembaga Keuangan Desa) di kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan menggelar MAD (Musyawarah Antar Desa), pada hari kamis (27/2/2025) pagi, dalam rangka Laporan tahunan 2024 dan perencanaan kerja 2025 BUMDESMA "Gempol Sejahtera di ruang auditorium lantai 2 kecamatan Gempol.
"Selama satu tahun 2024 kita laporkan di musyawarah Antar Desa, dengan mengundang semua kepala desa dan warga masyarakat, termasuk kelompok dana bergulir masyarakat. "Ungkap Abdul Khafidz selaku direktur BUMDESMA "Gempol Sejahtera saat di temui awak media Pojok kiri sebelum menggelar acara.
Diungkapkan, Sepanjang tahun 2024, Sesuai dengan perencanaan usaha meski target yang dibebankan
dalam pengelolaan Dana Bergulir Masyarakat (DBM) belum dapat tercapai, begitu juga dengan sektor usaha Non-DBM, karena BUMDESMA
GEMPOL SEJAHTERA masih berfokus pada pengendalian tunggakan melalui
pengetatan kebijakan.
Untuk itu BUMDESMA
GEMPOL memohon pada acara MAD kepada kepala desa untuk bisa memberi pendampingan penagihan kredit macet kepada petugas Bumdesma, karena apapun kelompok masyarakat yang mengajukan pinjaman modal pada BUMDesma melalui rekom kepala desa.
Ia juga menjelaskan, memasuki tahun 2025, BUMDESMA Gempol Sejahtera telah menyusun rencana kerja yang lebih strategis dan adaptif, guna memperkuat peran BUMDESMA dalam mendukung perekonomian desa.
Beberapa program prioritas yang akan dijalankan mencakup peningkatan usaha yang sudah berjalan,
diversifikasi unit bisnis, penguatan sistem keuangan, serta pengembangan kerja sama dengan berbagai pihak.
Selaku pengelola dana bergulir masyarakat setelah PNPM, BUMDESMA "Gempol Sejahtera mulai 2009 sampai tahun 2014, dan pengembangannya sampai saat ini di kembangkan dengan dukungan dari semua kepala desa yang ada di wilayah kecamatan Gempol. Kelompoknya terdiri dari berbagai kelompok usaha masyarakat di tiap-tiap desa.
"Kelompok kelompok ini sudah berjalan baik, namun paska korona, kelompok ini surut. Paska corona ini pertumbuhan ekonomi tidak meningkat, mengalami penurunan. Meski staknan, kita masih bisa melaporkan kegiatan kami di tiap tahunnya.
"Salah satu contoh kelompok usaha kami yang di dusun tempel untuk konfeksi banyak yang gulung tikar. Sehingga pengembalian modal ke kami juga mengalami kendala."lanjutnya.
Ekonomi yang lesu tidak menjadikan ia putus asa, untuk menaikkan kembali, BUMDESMA "Gempol Sejahtera lakukan kerjasama dengan mahasiswa Unesa untuk membangun kelompok kelompok itu bisa berjualan secara online.
"Untuk pertumbuhannya memang tidak begitu besar, cuma ditahun 2024 ada 2 kelompok yang mendapatkan predikat dari kami:1. Kelompok Ngingas desa Ngerong itu menjadi kelompok terbaik. Karena selain dia pinjam dana bergulir di kami kelompok Ngingas ini juga proaktif berjualan.,2. Kelompok teratai desa Watukosek.
Acara Musyawarah Antar Desa telah di mulai. Kepala DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pasuruan, melalui Kabidnya, Krismawan mengatakan, sejauh ini sebanyak 18 BUMDesma sekabupaten Pasuruan telah menyelesaikan laporan tahunannya.
" Ini menunjukkan kinerja dari teman-teman PO di tahun 2024. Berarti sudah dilaksanakan dengan sesuai rencana yang mereka ajukan di tahun awal tahun 2024 sehingga pelaporan dari teman-teman PO ini bisa disampaikan kepada bapak-bapak kepala desa dan ibu."tuturnya.
Krismawan berharap melalui acara ini nantinya bisa memberikan suatu manfaat kepada masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Gempol, bisa mendongkrak perekonomian yang ada di desa, sehingga masyarakat yang ada di kecamatan jadi lebih sejahtera.
"Mari kita memanfaatkan sebaik-baiknya BUMDesma ini,"tuturnya.
Ia juga berpesan supaya BUMDes di desa desa dihidupkan kembali, dalam menyongsong program ketahanan pangan, penyertaan modal 20% dari Dana Desa.
Dalam momen tersebut akhirnya semua bisa mengetahui permasalahan dan perkembangan bumdesma Gempol Sejahtera. Krismawan sampaikan pesan kepala dinas supaya pak kades bisa memberi pendampingan kepada kelompok yang menunggak (kredit macet), karena apapun kelompok tersebut bisa meminjam uang dari bundesma karena adanya rekom dari kepala desa.
Hal yang sama juga disampaikan PLT. Camat Gempol Abdurohim Efendi. Ia menilai BUMDesma Gempol sejahtera ini hebat, di pegang oleh orang orang yang tepat. Karena menurutnya di kabupaten Pasuruan, banyak BUMDes MA yang sudah koleb, tinggal beberapa saja yang masih ada,
"Menurut kami BUMDesma Gempol ini hebat, di pegang oleh orang orang yang tepat, sampai sekarang masih bertahan, "ungkapnya.
Lebih lanjut Abdurokhim mejelaskan bahwasannya MAD ini merupakan ujung tombak, sebagai pertanggung jawaban pengurus kepada anggota. Maka selaku pengurus harus bisa amanah dan terjaga. Bisa mendapat keuntungan sehingga bisa mensejahterakan anggotanya.
Untuk itu BUMDesma Gempol Sejahtera harus harus memiliki percepatan teknologi, karena tidak cukup hanya punya modal, tidak cukup hanya punya SDM, tapi kecepatan teknologi juga di ikuti.
BUMDESMA "Gempol Sejahtera" Kecamatan Gempol akhirnya dapat menyelesaikan Laporan tahunan 2024 dan Rencana Kerja 2025 dengan baik.
Laporan tahunan ini disusun sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMDESMA kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, Kelompok
dan anggota Dana Bergulir Masyarakat, serta masyarakat luas.
Khafidz berharap dalam laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi yang konstruktif untuk peningkatan kinerja di masa mendatang, serta rencana kerja 2025 dapat berjalan sesuai harapan demi kemajuan Gempol.
"Tahun 2024 BUM Desa Bersama Gempol Sejahtera telah mencatat berbagai pencapaian selama
satu tahun terakhir sebagai wujud komitmen kami dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa wilayah kecamatan Gempol, melalui kerja sama yang solid dan strategi pengelolaan yang terencana, "pungkasnya. (Syafi'i/Yus).