Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

1500 Pelanggan PDAM Kejapanan Gigit Jari, Proyek Milyaran Ini Tak Sesuai Target




Pasuruan, Pojok Kiri
Proyek mengembangkan jaringan sambungan rumah (SR) tahun 2024 di Desa Kejapanan, dengan nilai Milyaran Rupiah tak kunjung selesai, air PDAM yang harusnya bulan ini sudah mengalir ternyata hanya isapan jempol.

Proyek plat merah yang dilaksanakan oleh rekanan, CV Viramid, dengan nilai kontrak sebesar Rp 7,497 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat, tidak sesuai target. Bahkan tampak Pipa PDAM yang ada di depan balai desa Kejapanan belum di sambungkan dengan pipa dari Umbulan.

" Belum di sambung, bisa di lihat itu depan balai desa, mangkanya sampai saat ini air PDAM yang di janjikan belum mengalir, "ungkap Kades Kejapanan Rendi Saputra saat di temui awakedia pojok kiri di ruang kerjanya, Selasa (17/12/2024).

Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pengairan, Cipta Karya, dan Tata Ruang tengah Proyek ini dilaksanakan.


Warga Kejapanan berharap SR yang baru bisa segera di konsumsi, pasalnya air sumur yang ada di wilayah desa Kejapanan sudah tidak layak konsumsi, karena kepadatan penduduknya sehingga jarak Sapiteng antar tetangga berdekatan, dampaknya sumur jadi tak layak konsumsi. 

Apalagi selama ini untuk pelanggan lama PDAM, keluhkan air yang keluar sudah tidak normal, kadang keluar kadang tidak. 

"Parah, kadang keluar, kadang tidak. "Ucap Hadi Suar. 

Disatu sisi warga Kejapanan sangat senang, apalagi untuk pelanggan baru tidak di pungut biaya. Semuanya ditangani oleh kontraktor pelaksana. Dengan target 1.500 SR, yang nantinya pelanggan di wilayah Gempol tidak menggunakan sistem giliran karena pasokan air baku berasal dari Sumber Umbulan, di mana kuota di Gempol adalah 70 liter/detik. 

Program layanan air bersih dilakukan bertahap. Sejak tahun 2020 ada pelanggan baru 895 SR, tahun 2022 ada 980 pelanggan baru, dan tahun 2024 ditargetkan 1500 SR sudah terpasang.(syafii,Yus)